Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Permodalan Nasional Bhd (PNB) berencana menciptakan 20 persen saham Malayan Banking Bhd (Maybank) ke saham syariah atau Islamic Shares (i-shares).
Chief Executive Officer Permodalan Nasional Bhd (PNB), Tan Sri Abdul Wahid Omar mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Selasa pada sebuah obrolan makan siang diselenggarakan oleh Malaysian Press Institute.
Tan Sri Abdul Wahid Omar mengatakan untuk saat ini pekerjaan pembuatan mekanisme ke saham syariah ini masih dalam proses sangat lama di tingkat PNB.
"Kami pikir ada logika dan dasar untuk itu, jika berhasil, yang lain seperti CIMB Group Bhd, RHB Bank dan Bursa Malaysia dapat meniru model tersebut," katanya.
PNB saat ini memegang 48 persen saham di Maybank, kelompok bank terbesar Malaysia yang pada gilirannya merupakan bank ke-4 terbesar di ASEAN berdasarkan aset dan bank Islam terbesar ke-5 di dunia.
Wahid yang menjadi CEO PNB setahun yang lalu mengatakan bahwa jika proposal tersebut berhasil, saham i-Maybank yang ditunjuk akan menjadi aset keluhan syariah senilai sekitar RM 20 milar.
"Langkah PNB mendukung agenda pembiayaan syariah pemerintah dengan menciptakan instrumen investasi syariah yang lebih terdaftar melalui perusahaan investasinya," katanya.
Dia menambahkan langkah tersebut telah dibahas juga secara informal dengan beberapa anggota Dewan Penasehat Syariah yang menurutnya pada umumnya mendukung gagasan tersebut. (*)
Berita Terkait
Sri Mulyani percaya forum di MK jadi cara merawat nalar publik
Jumat, 5 April 2024 11:32 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:55 Wib
Sri Mulyani terima laporan keuangan dari Menteri AHY
Jumat, 15 Maret 2024 20:44 Wib
Sri Mulyani minta presiden terpilih jaga kepercayaan rakyat
Rabu, 14 Februari 2024 11:15 Wib
Sri Mulyani harap demokrasi terjaga baik pada Pemilu 2024
Rabu, 14 Februari 2024 10:27 Wib
Jadwal Minggu: laga perebutan gelar Sri Lanka International Challenge
Minggu, 11 Februari 2024 5:05 Wib
Sri Mulyani: Pemerintah berperan penting dalam genjot pembiayaan swasta
Kamis, 18 Januari 2024 17:56 Wib
Kemenkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 T
Rabu, 3 Januari 2024 5:34 Wib