Jakarta, (Antara Sumbar) - Tim Advokasi Novel Baswedan menyatakan Novel sangat kooperatif untuk diperiksa kepolisian di Singapura, meskipun kondisi kesehatannya saat ini masih memerlukan banyak perawatan.
"Iktikad baik Novel untuk tetap bersedia diperiksa oleh Kepolisian tersebut menunjukkan bahwa tuduhan Novel tidak kooperatif dan menghambat penyidikan merupakan tuduhan yang tidak berdasar," kata salah satu anggota Tim Advokasi Yati Andriyani melalui siaran pers diterima di Jakarta, Senin.
Yati mengatakan sejak awal setelah peristiwa penyiraman air keras terjadi Novel sudah menceritakan kronologi dan informasi terkait kejadian itu kepada kepolisian.
Namun, meskipun bersedia menjalani pemeriksaan dan bersikap kooperatif, tim kuasa hukum dan Novel meragukan polisi serius dalam menangani kasus tersebut. Terdapat ketidakpercayaan terhadap kinerja kepolisian karena banyak kejanggalan dalam penyidikan tersebut.
"Kejanggalan itu antara lain tidak ada sidik jari pada gelas yang menjadi wadah air keras dan polisi menyatakan orang yang mengintai rumah Novel hanya sekelompok mata elang," tutur Yati.
Kejanggalan lain adalah polisi tidak melindungi identitas saksi penting, proses penyidikan berkembang sangat lambat selama lebih dari empat bulan, termasuk wawancara saksi korban untuk sketsa pelaku yang dilakukan setelah tiga bulan.
"Kami khawatir pemeriksaan ini hanya sekadar formalitas dan pintu masuk untuk menyudutkan Novel yang sudah berbicara ke media mengenai keterlibatan jenderal di kepolisian," katanya.
Karena itu, Tim Advokasi mendesak kasus yang dialami Novel diselesaikan melalui Tim Gabungan Pencari Fakta, bukan oleh kepolisian. (*)
Berita Terkait
Prabowo ke AMIN: Saya tahu senyuman Anda berat sekali
Rabu, 24 April 2024 14:06 Wib
AMIN hadiri penetapan pemenang pilpres sebagai proses bernegara
Rabu, 24 April 2024 10:54 Wib
Anies-Muhaimin tiba di KPU hadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
AMIN segera sikapi putusan MK terkait sengketa Pilpres
Senin, 22 April 2024 17:13 Wib
Anies: Kepada MK kami titipkan keputusan yang adil
Rabu, 27 Maret 2024 12:03 Wib
Anies: Kini adalah waktu untuk teguhkan komitmen demokrasi
Rabu, 27 Maret 2024 10:03 Wib
Anies-Muhaimin sampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 9:08 Wib
Anies Baswedan takziah almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf
Rabu, 13 Maret 2024 16:31 Wib