New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS terus melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Federal Reserve memulai pertemuan dua hari kebijakannya.
Para investor juga memperhatikan dengan seksama petunjuk tentang bagaimana bank sentral berencana untuk melepas neraca yang besar 4,5 triliun dolar AS.
Di sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir tidak berubah pada Mei, disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/6).
Pada basis yang tidak disesuaikan, indeks permintaan akhir meningkat 2,4 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada Mei.
"Harga grosir sedikit moderat pada Mei, namun tren kenaikan harga inti belum berbalik. Sementara itu, penurunan inflasi konsumen - di AS dan secara global - tidak mungkin didorong oleh PPI kecuali jika PPI meningkat lebih jauh," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,12 persen menjadi 97,025 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1205 dolar AS dari 1,1200 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,2746 dolar AS dari 1,2643 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7539 dolar AS dari 0,7532 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,97 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,83 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9686 franc Swiss dari 0,9689 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3235 dolar Kanada dari 1.3336 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib