Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan segera menaikkan suku bunga acuannya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 0,30 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi menetap di 1.268,60 dolar AS per ounce.
The Fed memulai pertemuan dua harinya pada Selasa (13/6) waktu setempat. Pengumuman kenaikan suku bunga berikutnya pada Rabu (14/6) diperkirakan oleh banyak investor.
Menurut alat FedWatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,75 menjadi 1,0 berada di 95,8 persen pada akhir pertemuan Fed yang dijadwalkan Juni.
Suku bunga yang lebih tinggi negatif untuk emas, karena akan menekan daya tarik logam mulia. Tapi emas berjangka memperkecil sebagian besar kerugian awal mereka pada Selasa (13/6).
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 78,53 poin atau 0,37 persen, pada pukul 16.56 GMT. Analis mencatat bahwa ketika nilai ekuitas menguat maka logam mulia biasanya turun.
Perak untuk pengiriman Juli turun 17,7 sen atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 16,767 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 20,3 dolar AS atau 2,15 persen, menjadi ditutup pada 924,2 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Prabowo ajak buruh berjuang bersama wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 1 Mei 2024 14:28 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib