Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat daerah itu agar melaporkan apabila menemukan oknum pedagang nakal mempermainkan harga atau menimbun kebutuhan pokok selama Ramadhan.
"Kapolri telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk mewaspadai permainan oknum pedagang nakal yang mencari keuntungan pribadi saat Ramadhan," kata Kapolres setempat, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan untuk mewaspadai adanya tindakan oknum pedagang nakal di wilayah hukumnya, pihak kepolisian setempat telah membentuk satuan tugas (Satgas) Pangan.
Satgas pangan tersebut ujarnya, bertugas memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat. Nantinya bila ditemukan dilakukan penindakan bersama Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait.
"Tim Satgas pangan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) dalam mengontrol harga di pasaran," kata dia.
Pihaknya menyebutkan tidak tertutup kemungkinan adanya oknum pedagang nakal yang dengan sengaja menumpuk sembako dan menaikkan harga kepada masyarakat. Oleh sebab itu pihaknya meminta masyarakat di daerah itu agar bekerja sama dalam persoalan itu.
Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop dan UKM setempat, Gusniyetti Zaunit, mengatakan harga kebutuhan pokok di daerah itu masih tergolong stabil.
"Belum ada kenaikan yang signifikan, namun pemantauan harga ke pasar tradisional terus kami lakukan untuk menghindari oknum pedagang nakal," ujar dia.
Sebagai contoh ujar dia, harga beras lokal kualitas baik masih berkisar Rp12 ribu per kilogram masih sama seminggu sebelumnya.
Selain itu gula pasir satu kilogramnya dijual pedagang Rp13 ribu, minyak goreng curah Rp11.500 per kilogram. Sedangkan daging sapi lokal naik Rp10 ribu dari Rp120 ribu menjadi Rp130 per kilogram.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan menindak tegas spekulan harga dan juga pelaku penimbunan barang kebutuhan pokok, khususnya menjelang bulan puasa dan mengambil keuntungan yang tidak wajar.
Enggartiasto mengatakan bahwa langkah tersebut diambil oleh Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan kepolisian dan Satgas Pangan.
"Spekulan jangan berani coba-coba tahun ini. Kami akan tindak tegas. Jika ada penimbunan akan kami tangkap, akan kami buat dia miskin dan akan berhadapan dengan kasus hukum," kata Enggartiasto, menegaskan. (*)
Berita Terkait
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk dapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib
Polisi: Penangkapan selebgram berkat laporan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 9:11 Wib
Polisi: Kasus penipuan daring marak terjadi di Padang
Selasa, 23 April 2024 19:41 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
Polisi terjunkan 2.700 personel amankan unjuk rasa di Monas
Jumat, 19 April 2024 11:21 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Polisi siagakan 3.315 personel untuk amankan aksi di MK
Selasa, 16 April 2024 10:50 Wib