JAL Bukukan Laba Bersih Turun 3,7 Persen

Tokyo, (Antara/AFP) - Japan Airlines (JAL) mengatakan bahwa perusahaan tersebut mencatat laba bersih dalam sembilan bulan hingga Desember 1,52 miliar dolar, turun 3,7 persen namun perusahaan penerbangan itu mengestimasikan membukukan keuntungan setahun penuh. JAL, yang kembali mencatatkan sahamnya di Tokyo tahun lalu setelah kinerja restrukturisasi kebangkrutan sangat tinggi, mengatakan bahwa perusahaan itu membukukan laba bersih 140,64 miliar yen (1,52 miliar dolar) pada periode sembilan bulan, sementara estimasi laba untuk setahun hingga Maret mencapai 163 miliar yen dari perkiraan sebelumnya 140 miliar yen. Penjualan selama periode sembilan bulan naik 3,6 persen pada posisi 94,04 miliar. JAL dan pesaingnya All Nippon Airways (ANA) telah terpukul oleh "grounding" yang dilakukan Boeing Dreamliner di seluruh dunia menyusul pendaratan darurat oleh penerbangan domestik ANA pada awal bulan ini. Operator penerbangan itu, pelanggan utama Dreamliner dengan lebih dari 100 pesanan gabungan, memiliki masing-masing pengurangan ratusan penerbangan yang berpengaruh terhadap puluhan ribu penumpang. Regulator penerbangan itu fokus pada sistem baterai lithium- ion-pesawat generasi terbaru sebagai sumber masalah yang memaksa penerbangan ANA melakukan pendaratan darurat pada pertengahan Januari lalu. Beberapa regulator AS telah mengatakan mereka tidak akan mengizinkan 787 untuk terbang lagi sampai mereka yakin masalah seputar sistem baterai dalam kondisi baik. Armada Jepang tersebut juga telah dipengaruhi oleh perselisihan antara Tokyo dan Beijing atas kedaulatan sekelompok pulau di Laut China Timur, yang memicu gerakan anti-Jepang di seluruh China dan boikot yang dilakukan konsumen terhadap berbagai merek Jepang. (*/sun)