PLN Sumbar: Stok Batu Bara PLTU Teluk Sirih Aman

id batu bara

PLN Sumbar: Stok Batu Bara PLTU Teluk Sirih Aman

Batu bara. (ANTARA)

Padang, (Antara Sumbar) - PT. PLN Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan stok batu bara sebagai bahan bakar penggerak mesin dinyatakan masih aman dalam jangka waktu panjang.

Supervisor operasi PLTU Teluk Sirih, Ismailia Iskandar di Padang, Rabu mengatakan ketersediaan batu bara sebagai bahan baku penggerak mesin tidak mengalami masalah karena persediaan dari Kalimantan selalu tersedia.

"Untuk memasok batu bara, kami menggunakan kapal tongkang, yang mengakut dari Kalimantan ke tengah laut Sumatera sebanyak 60.000 ton," ujarnya.

Ia mengaku tidak pernah mengalami kekurangan batu bara dalam mengoperasikan mesin, karena PLN mempunyai program dalam menjaga ketersedian batu baru itu.

Ia menambahkan dalam pengoperasian mesin dibutuhkan 1.200 ton batu bara untuk satu unit per hari, sedangkan PLTU Teluk Sirih mempunyai kapasitas sebesar 112 Mega Watt (MW) dengan dua unit mesin yang beroperasi dan memproduksi masing-masingnya 90 MW dan 71 MW.

Semnetara itu, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumbar, Remialis mengatakan PLTU Teluk Sirih dalam mengeluarkan daya diatur dengan Unit Pengatur Beban. Sedangkan proses penyaluran daya hingga sampai ke pelanggan harus melalui Transmi yang disalurkan ke Gardu Induk (GI) dan Gardu Hubung (GH).

"Jika PLTU Teluk Sirih tidak beroperasi sama sekali akan terjadi pemadaman total di Kota Padang," katanya.

Ia mengatakan jika ada pemeliharan pembangkit di Sumbar akan membutuhkan waktu yang lama, ditambah dengan kurangnya debet air di PLTA Singkarak maka terjadi pemadaman karena adanya pengurangan pasokan listrik di Sumbar.

"Solusinya pengiriman suplay dari arah selatan, namun pemasok ini sangat terbatas kapasitasnya," ujarnya.

Ia menjelaskan solusi lainnya yakni menunggu tuntasnya pembangunan tol listrik yang tengah dikerjakan.

"Jika telah selesai pengmbangunan tol tersebut Sumbar terbebas dari pemadaman yang disebabkan pemeliharan pembangkit," katanya. (*)