Sumbar Cari Solusi Antisipasi Kecelakaan Kereta Api

id kecelakaan kereta api

Sumbar Cari Solusi Antisipasi Kecelakaan Kereta Api

Ilustrasi - (Antara/Adeng Bustomi)

Padang, (Antara Sumbar)- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus mencari solusi untuk mengantisipasi tabrakan di perlintasan kereta api yang dilalui masyarakat Kota Padang ke Pariaman.

"Untuk antisipasi berupa imbauan sudah sering kita lakukan," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Senin.

Kepolisian Sektor Kota Koto Tangah, Kota Padang mengatakan hingga September 2016 ini sudah ada delapan orang yang meninggal akibat kecelakaan kereta api.

Kecelakaan tersebut disebabkan banyak faktor diantaranya di lokasi yang tidak ada palang pintu dan kelalaian pengendara.

Oleh sebab itu, katanya Pemprov Sumbar saat ini tengah mengupayakan antisipasi kecelakaan itu.

Diantaranya mendorong pemerintah kabupaten dan kota yang wilayahnya dilalui jalur kereta api aktif untuk tidak memberikan izin mendirikan bangunan yang mempunyai akses langsung ke jalur kereta api.

Beberapa waktu lalu, katanya telah dilakukan koordinasi antara pemprov dengan pemerintah kabupaten dan kota, PT.KAI Sumbar, Balai Teknik Perkeretaapian kelas II Sumbar untuk membuat jalan kolektor disepanjang sisi kiri dan kanan jalur kereta api.

"Sehingga perlintasan sebidang dapat dibatasi dan menutup perlintasan liar," kata Wagub.

Kemudian khusus untuk Kota Padang dan Pariaman serta dukungan masyarakat telah memasang portal dan menjaga perlintasan sebidang kereta api.

"Imbauan untuk keselamatan di perlintasan sebidang jalur kereta api juga akan dipasang," ujarnya.

Pemprov Sumbar tiap tahun secara bertahap telah memasang sarana keselamatan perlintasan sebidang sebesar Rp200 juta sampai dengan Rp300 juta per tahun.

Selain itu, ia mengimbau seluruh masyarakat yang melintas di jalur kereta api untuk berhati-hati sewaktu melintasi rel.

"Jangan sampai kecelakaan kereta api terus bertambah," ujarnya. (*)