Investasi Sapi Tri Arga Capai Rp4 Miliar

id sapi

Investasi Sapi Tri Arga Capai Rp4 Miliar

Ilustrasi - (ANTARA TV SUMBAR)

Padang, (Antara Sumbar) - Nilai investasi usaha sapi potong program tri arga di Sumatera Barat (Sumbar), telah mencapai Rp4 miliar hanya dalam waktu lima bulan setelah diluncurkan gubernur setempat Mei 2016.

"Nilai ini akan semakin besar seiring makin banyaknya respon positif pemodal, terutama perantau Minang di luar Sumbar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Erinaldi di Padang, Selasa.

Ia menambahkan, dalam program tri arga itu, pemodal berinvestasi masing-masing lima ekor sapi untuk satu paket. Besaran investasi tergantung harga pasar untuk lima sapi tersebut.

"Lama kontrak untuk satu paket itu adalah empat bulan. Jadi, dalam waktu empat bulan, sapi yang diinvestasikan itu akan digemukkan oleh peternak yang telah diverifikasi dan diyakini kemampuannya dalam penggemukan sapi potong. Setelah empat bulan, sapi ditimbang kembali. Selisih berat saat masuk program dan selesai program adalah keuntungan yang dibagi antara peternak dan pemodal dengan persentase 70 - 30," jelasnya.

Menurutnya, potensi pengembangan program tri arga itu masih sangat besar, karena jumlah sapi yang bisa dikelola oleh program ini bisa mencapai 4.000 ekor.

"Sekarang, untuk 40 paket yang telah ada, baru mencapai 200 ekor, masih banyak peluang bagi pemodal lain untuk ikut serta dalam program ini," ujarnya.

Ia menyebutkan, resiko investasi dalam program ini juga relatif kecil, karena setiap sapi ditanggung oleh asuransi, PT Jasindo.

"Kalau sapi mati, akan diganti oleh PT.Jasindo. Bank Nagari juga menyiapkan dana kredit sebesar Rp100 miliar, " katanya.

Program tri arga itu, memanfaatkan kandang peternak yang tersebar di Payakumbuh, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Padangpanjang, Bukittinggi dan Kabupaten Agam Bagian Timur.

"Intinya, selain untuk mencari keuntungan, program ini juga memberdayakan peternak dengan tujuan membantu meningkatkan kesejahteraannya," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyampaikan melalui program ini diharapkan populasi sapi potong di daerah itu bisa meningkat dari awalnya 800 ribu ekor.

"Potensi pengembangan sapi potong di Sumbar bisa hingga dua juta ekor. Mudah-mudahan program ini bisa mewujudkannya," kata dia. (*)