Padang, (Antara Sumbar) - Gebernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, sengketa tapal batas antara Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya akan diselesaikan di tingkat provinsi sesegera mungkin.
"Proses batas itu 'kan di provinsi. Ini masalah sederhana, nanti diselesaikan dulu di tingkat provinsi, baru kita imbau atau sosialisasikan pada masyarakat," kata dia di Padang, Sabtu.
Menurutnya, kondisi saat ini di perbatasan Sijunjung dan Dharmasraya sudah kondusif dan penyelesaiannya akan dilakukan dengan diskusi bersama antara kedua bupati.
"Kedua bupati sudah dipanggil. Namun saat ini Bupati Sijunjung sedang di luar daerah, saat ia pulang akan langsung dibahas, apalagi Bupati Dharmasraya sudah siap pula," ujarnya.
Secara umum, ia mengatakan sebenarnya tidak ada masalah, masyarakat tetap dapat hidup berdampingan, bisa sekolah, makan, memenuhi kebutuhan hidup dan beraktivitas normal sehari-hari.
Namun, terkait masalah batas itu, sebenarnya hampir seluruh daerah di Sumbar bahkan Indonesia mengalaminya, baik itu antarkabupaten/kota maupun antarprovinsi.
Ia menyebutkan, Sumbar saat ini masih memiliki permasalahan batas yang tidak kunjung selesai dengan provinsi Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi dan Riau.
"Biasanya batas itu akan jadi masalah saat ada nilai ekonominya. Kalau hanya hutan saja tentu cepat terselesikan," katanya.
Terkait permasalahan batas Sijunjung dan Dharmasraya, ia mengatakan sudah membahas hingga pada titik kesimpulan yang menunjukan tanah yang disengketakan itu milik Sijunjung atau Dharmasraya.
Sebelumnya, sepuluh warung milik warga dibakar massa Kunangan Parit Rantang akibat sengketa tapal batas antara Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya yang tindak kunjung selesai pada Jumat (29/7).
Salah seorang tokoh masyarakat Kamang Baru, Sijunjung, Indrawadi menyampaikan peristiwa itu dipicu karena adanya pembuatan parit dengan alat berat dan gapura oleh warga Jorong Kampung Surau, Nagari Gunuang Salasiah, Kabupaten Dharmasraya di daerah Kunangan Parit Rantang pada Minggu (24/7) dan Senin (25/7).
Selain itu juga ada pemasangan spanduk bertuliskan "Selamat Datang di Kabupaten Dharmasraya" tanda batas Dharmasraya dan Sijunjung.
Ia menambahkan, selanjutnya pada Rabu (27/7) warga Kunangan Parit Rantang menimbun parit yang telah digali oleh warga Kampung Surau tersebut, kemudian spanduk dan gapura dihancurkan.
Kapolres Sijunjung AKBP Dody Pribadi mengatakan sejumlah warung yang dibakar massa pada Jumat (29/7) itu hanya gubuk warung-warung kosong yakni sekitar empat deret. Namun pelaku pembakaran sudah diketahui dan segera diperiksa.
Berita Terkait
Gubernur Mahyeldi Lantik Andree Harmadi Algamar Sebagai Penjabat Walikota Padang
Sabtu, 18 Mei 2024 5:30 Wib
Kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia
Jumat, 17 Mei 2024 15:45 Wib
Gubernur Sumbar : Waspadai potensi bencana susulan Gunung Marapi
Jumat, 17 Mei 2024 12:07 Wib
Pemprov Sumbar atur jam operasional truk antisipasi jalan terputus
Kamis, 16 Mei 2024 19:50 Wib
Gubernur Bengkulu salurkan bantuan bencana ke Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 16:11 Wib
Gubernur Sumbar ajak masyarakat shalat ghaib untuk korban banjir
Senin, 13 Mei 2024 17:08 Wib
PLN gerak cepat pulihkan listrik terdampak banjir dan longsor di Sumbar, gubernur apresiasi
Senin, 13 Mei 2024 10:28 Wib
KPU pastikan tidak ada calon gubernur Sumbar jalur perseorangan
Senin, 13 Mei 2024 9:24 Wib