Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap makanan kedaluwarsa menjelang lebaran di sejumlah toko makanan di kawasan Pondok, Kota Padang.
Sidak di kawasan pondok, Rabu, dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar serta dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.
"Dari tiga toko yang kami datangi, ada dua toko yang terindikasi menjual makanan yang telah kedaluwarsa," kata Abit saat melakukan sidak.
Terkait makanan yang kedaluwarsa tersebut telah dikomunikasikan dengan pemilik toko, karena hal itu baru dilaksanakan pertama kali.
"Para penjual atau pemilik toko itu akan dibina. Makanan yang kedaluwarsa itu tidak boleh lagi dijual atau diedarkan. Singkirkan semuanya!," ujarnya.
Untuk makanan yang masa berlakunya berakhir pada Juli 2016 harus segera dipak ulang, pihak provinsi memberikan kesempatan pedagang untuk melapor atau komplain ke agen hingga Kamis (30/6).
Namun, secara prinsip makanan tersebut tidak boleh lagi dijual.
Menurutnya, jika makanan yang kedaluwarsa pada Juli 2016 langsung dimusnahkan pada Rabu, tentu pedagang tidak bisa melakukan komplain ke agen sehingga diberi waktu sehari.
"Pada Jumat (1/7), kami akan kembali meninjau. Jika tidak diindahkan, maka akan ditindak tegas," ujarnya.
Ia menegaskan di Sumbar termasuk Kota Padang sudah ada surat edaran dari jajaran kesehatan terkait larangan menjual makanan kedaluwarsa dan mengedarkan barang-barang rusak sehingga hendaknya tiap pedagang mematuhi.
Apalagi saat ini menjelang Lebaran, masyarakat berhak menjalaninya dalam keadaan sehat, jangan terganggu akibat mengonsumsi makanan kedaluwarsa.
Sementara Kepala Dinkes Sumbar Rosnini Savitri mengatakan sidak akan dilakukan di sejumlah kabupaten/kota di Sumbar.
"Kami mulai sidak pada Rabu di Kota Padang, mulai besok akan dilakukan pula di beberapa kabupaten/kota oleh tim," tambahnya.
Menurutnya, selama ini memang dilakukan pengawasan ataupun sidak secara berkala terhadap makanan-makanan yang dijual di toko-toko Sumbar, namun mendekati Lebaran dirasa perlu karena banyak yang dijadikan parsel lebaran.
"Besok akan ada tim yang turun ke Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Tanah Datar dan Padang Panjang," lanjutnya.
Ia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan terkait berakhirnya masa sidak dari Dinkes, melainkan mereka akan menyelesaikannya secara keseluruhan terlebih dahulu. (*)
Berita Terkait
Gubernur Sumbar ingatkan pedagang tidak jual parsel kadaluarsa
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Kiat makan aman saat lebaran bagi pengidap diabetes
Sabtu, 30 Maret 2024 19:19 Wib
Tradisi makanan hingga bazar ramaikan Ramadhan di berbagai negara
Jumat, 29 Maret 2024 19:29 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 13:47 Wib
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 13:32 Wib
Dokter Gizi : hati-hati makan gorengan saat berbuka orang dengan maag
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Wihara Petak Sembilan berbagi makanan buka puasa
Senin, 18 Maret 2024 12:39 Wib
Kiat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh
Senin, 18 Maret 2024 10:32 Wib