Jakarta, (AntaraSumbar) - Pengacara Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi mengakui bahwa kliennya telah menerima suap.
"Kondisinya masih belum memungkinkan. Masih syok. Yang pasti klien kami memang disuap," kata pengacara Sanusi, Krisna Murthi, di gedung KPK Jakarta, Sabtu (1/4) dini hari.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sanusi sebagai tersangka penerima suap terkait dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Reklamasi Teluk Jakarta.
"Untuk kepentingan penyidikan, tersangka MSN (Mohamad Sanusi) ditahan untuk 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Polres Jakarta Selatan," kata Pelaksana harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati.
Namun Krisna berkilah bahwa suap tersebut bukan digagas oleh kliennya yang juga adik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.
"Inisiatornya swasta," ujar Krisna pula.
Ia juga belum tahu apakah suap digunakan untuk kepentingan Sanusi melaju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
"Saya kurang mengetahui, klien kami masih belum cerita itu," kata Krisna.
Sanusi disangkakan menerima suap dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja melalui Personal Assistant PT Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro yang juga sudah ditetapkann sebagai tersangka oleh KPK.
Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (31/3), KPK menemukan barang bukti uang senilai Rp1,14 miliar dari total Rp2 miliar yang sudah diberikan Ariesman, meski belum diketahui total "commitment fee" yang diterimma Sanusi.
Suap diberikan terkait pembahasan Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.
Trinanda juga sudah resmi ditahan KPK.
"Untuk kepentingan penyidikan, tersangka TPT itu ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Polres Jakarta Timur," kata Yuyuk lagi. (*)
Berita Terkait
Pelatih timnas Shin Tae-yong akui berat harus hadapi negaranya sendiri
Kamis, 25 April 2024 9:01 Wib
Eks pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:17 Wib
STY dan Vidmar akui kehebatan Ernando Ari di bawah mistar gawang
Jumat, 19 April 2024 11:22 Wib
Sekjen Gerindra akui ada pembicaraan intensif dengan PDI-P
Kamis, 18 April 2024 19:02 Wib
Van Dijk akui Liverpool bermain ceroboh saat ditekuk Atalanta 0-3
Jumat, 12 April 2024 9:22 Wib
Ombudsman akui tidak ada laporan masuk terkait pengaduan THR di Sumbar
Selasa, 9 April 2024 17:59 Wib
Shin Tae-yong akui permainan timnas pada babak pertama kurang kompak
Jumat, 22 Maret 2024 4:48 Wib
KKP akui perhatikan pekerja kapal perikanan lewat regulasi
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib