Padang Aro, (Antara) - Institution Concervation Society (ICS) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menemukan puluhan jerat untuk menangkap satwa di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kecamatan Sangir Balai Janggo.
"Jerat itu ditemukan di kawasan yang berbatasan langsung dengan lokasi perkebunan Sumatera Jaya Agro Lestari (SJAL), setelah ditemukan kami langsung membongkarnya," kata Direktur ICS, Salpayandri di Padang Aro, Kamis.
Dia mengatakan, dari puluhan jerat yang ditemukan sebagian besar dipergunakan untuk menangkap kijang dan rusa.
Akan tetapi katanya, ada juga jerat harimau yang ditemukan dengan usia jerat diperkirakan sekitar tiga bulan.
Perburuan satwa dalam TNKS tersebut katanya, diduga dilakukan oleh karyawan perusahaan PT SJAL karena ada akses jalan di sana.
"Kita berharap pihak TNKS bisa bekerjasama dengan perusahaan perkebunan untuk menghentikan perburuan satwa dalam kawasan TNKS," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah IV Solok Selatan, M Zainudin mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait banyaknya jerat di dalam kawasan TNKS.
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan sweping dan pembongkaran jerat yang terpasang," katanya.
Bahkan saat ekspedisi pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci katanya, juga ditemukan puluhan jerat yang dipasang orang tidak bertanggung jawab.
Dia mengatakan, perburuan satwa liar memang banyak terjadi di dalam kawasan TNKS, dan bukan hanya di satu titik tetapi hampir merata.
"Satwa liar dalam kawasan TNKS memang terancam oleh pemburu, baik lokal maupun dari luar daerah dan kita berharap masyarakat melaporkan setiap ada tindakan perburuan dalam kawasan," katanya.
Yang terakhir katanya, ada laporan orang yang masuk dari Bangun Rejo Kecamatan Sangir ke kawasan untuk melakukan pemburuan. (*)