Jakarta, (AntaraSumbar) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menjelaskan ada empat paham yang berpotensi mengikis atau bahkan merusak Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Ada empat paham yang akan masuk mengganti Pancasila. Liberal, komunis, sosialis, kemudian radikal Islam," kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat.
Ia menekankan bahwa paham-paham tersebut bisa membubarkan prinsip dasar Pancasila apabila terus berkembang di Indonesia.
Namun Ryamizard menegaskan tidak mengatakan paham liberal, komunis, dan sosialis buruk, melainkan tidak cocok apabila diterapkan di Indonesia.
"Liberal siapa yang bilang jelek? Dia bagus di daerahnya. Amerika kalau tidak pakai liberal tidak akan sekuat ini dia. Komunis di Tiongkok bagus, tapi di sini nggak cocok," kata Ryamizard.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat 2002-2005 tersebut menjelaskan bahwa Indonesia memiliki budaya gotong royong yang lekat di masyarakatnya dan sudah tertuang di Pancasila.
Sementara paham radikal disebutkan sebagai ancaman yang baru-baru ini berkembang di Indonesia dan tidak dapat ditolerir.
"Sejak zaman Majapahit, Sriwijaya, nggak ada itu bunuh diri. Mulai dari (tragedi) bom Bali saja itu masuk dari sana," ujar dia.
Lebih lagi, lanjut Ryamizard, penyebaran paham radikal semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Penyebaran paham yang dulunya melalui media perkumpulan di daerah-daerah kini berubah melalui media digital seperti internet. (*)
Berita Terkait
Menhan: Peristiwa penusukan Wiranto tak ancam pelantikan presiden
Kamis, 10 Oktober 2019 18:16 Wib
Menhan Ryamizard Ryacudu dinobatkan jadi anak adat Tabi Jayapura, Papua
Kamis, 10 Oktober 2019 13:38 Wib
Menhan Ryamizard: Papua bagian integral Indonesia, final tak perlu diperdebatkan lagi
Kamis, 10 Oktober 2019 12:04 Wib
Menhan bertemu tokoh adat Papua dan Papua Barat, ini yang didiskusikan
Kamis, 10 Oktober 2019 11:27 Wib
Ryamizard tak ingin campuri kasus Kivlan
Senin, 29 Juli 2019 14:34 Wib
Menhan Ryamizard: politik TNI adalah politik negara
Senin, 29 Juli 2019 14:04 Wib
Perangi teroris jadi dasar bangun kerja sama Indo-Pasifik
Senin, 8 Juli 2019 13:57 Wib
Waspadai peningkatan aktivitas terorisme di Filipina, Ryamizard: inisiatif harus diambil
Senin, 8 Juli 2019 12:56 Wib