Manokwari, (AntaraSumbar) - Ribuan hektare tanaman kakao di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, terserang atau hama ulat.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudho, di Manokwari, Minggu, mengatakan, hal ini berdampak pada produksi kakao di daerah tersebut.
"Ada 9.000 hektare lahan kakao di Manokwari, namun hasil produksinya semua anjlok akibat menggerek ini," katanya.
Kukuh menyebutkan bahwa sentral perkebunan kakao di Manokwari berada di Distrik Manokwari Utara. Selain itu, perkebunan kakao ada di Distrik Prafi.
"Sentral kakao Manokwari ada di Pantura (Manokwari Utara), para petani terpaksa membiarkan tanaman mereka, karena sudah tidak bisa berproduksi seperti dulu,"kata Kukuh lagi.
Petani, lanjut dia, hanya memetik buah kakao seadanya, mereka sudah tidak mampu merawat kebun, sebab, biaya perawatan tanaman kakao ini besar.
"Dulu Manokwari mendapat jatah bantuan dari program Gernas (gerakan nasional) kakao dari pemerintah pusat. Namun pada tahun 2012, program itu dihentikan," sebut Kukuh.
Sejak program itu berhenti, kata dia, baik Manokwari maupun daerah lain di Provinsi Papua dan Papua Barat, tidak memiliki suport anggaran untuk pengembangan kakao.
Menurut dia, untuk meningkatkan produksi kakao Manokwari, butuh petani yang disiplin. Pihaknya sudah berupaya melakukan pendampingan, namun, terkendala menyangkut anggaran.
"Saat ini masih ada yang berproduksi, namun tidak sebanyak dulu. Bahkan, masih ada juga yang meminta rekomendasi dinas untuk pengiriman kakao keluar daerah," sebut dia lagi. (*)
Berita Terkait
Ratusan ulat bulu serang SD di Bukittinggi
Selasa, 7 Februari 2023 21:41 Wib
Festival Ulat Sagu Kampung Yoboi Papua
Kamis, 27 Oktober 2022 16:21 Wib
Mencari Ulat Sagu Untuk Makanan
Selasa, 11 Oktober 2022 12:36 Wib
Budi Daya Ulat Hongkong
Senin, 22 Maret 2021 10:44 Wib
Karang taruna di Padang raup jutaan rupiah dari budidaya ulat Hongkong
Minggu, 21 Maret 2021 14:22 Wib
Merry Riana anggap pandemi COVID-19 ibarat masa ulat menjadi kepompong
Senin, 20 April 2020 11:01 Wib
Sempat terganggu oleh ulat bulu, PBM di SDN 39 Kajai kembali normal
Rabu, 20 November 2019 10:53 Wib
Ulat bulu serang Sekolah Dasar di Agam, siswa dipulangkan, 15 alami gatal-gatal
Selasa, 19 November 2019 12:15 Wib