Wall Street Menguat Namun Saham Biotek Hambat Kenaikan Nasdaq

id Wall Street

New York, (Antara/AFP) - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street berakhir menguat pada Senin (Selasa pagi WIB) memulihkan beberapa kerugian sesi sebelumnya, namun pelemahan saham-saham biotek menghambat keuntungan indeks komposit Nasdaq.

Dow Jones Industrial Average melonjak 125,61 poin (0,77 persen) menjadi ditutup pada 16.510,19.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 8,94 poin (0,46 persen) menjadi berakhir di 1.966,97, sementara indeks komposit Nasdaq naik tipis 1,73 poin (0,04 persen) menjadi 4.828,95.

Saham-saham biotek turun tajam setelah calon kuat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton berjanji akan mengambil tindakan terhadap kenaikan harga yang pesat pada obat-obat khusus.

Saham Biogen turun 5,6 persen, sementara Gilead Sciences kehilangan 2,5 persen.

Perusahaan farmasi konvensional juga turun. Dua saham terlemah dalam Dow, Merck turun 2,2 persen dan Pfizer turun 1,3 persen.

Apple melonjak 1,6 persen menyusul laporan Wall Street Journal yang mengatakan bahwa perusahaan bermaksud untuk memiliki mobil listrik di jalan pada 2019. Raksasa teknologi itu telah meningkatkan hingga tiga kali lipat ukuran tim kerjanya pada perusahaan menjadi 1.800 orang, kata artikel tersebut.

Saham bank-bank besar maju, dengan anggota Dow Goldman Sachs naik 1,3 persen, Citigroup bertambah 0,8 persen dan Wells Fargo menguat 1,0 persen.

Saham-saham bank telah terpukul keras pekan lalu oleh keputusan Federal Reserve pada Kamis untuk mempertahankan suku bunga nol, karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi bisa meningkatkan keuntungan mereka.

Perusahaan semikonduktor Atmel melonjak 12,7 persen didorong berita pihaknya setuju untuk diakuisisi oleh Dialog Semiconductor dari Inggris senilai 4,6 miliar dolar AS.

Raksasa internet Tiongkok Alibaba turun 2,8 persen karena periode "lockup" sahamnya berakhir bagi investor untuk melakukan divestasi saham dari penawaran umum perdana perusahaan.

Produsen kamera tindakan GoPro merosot 8,2 persen menyusul sebuah artikel Barron yang memperingatkan saham tersebut akan jatuh karena meningkatnya persaingan.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,20 persen dari 2,13 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,02 persen dari 2,93 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (*)