Luhut: Pembahasan Substansi KAA Belum Rampung

id KAA 2015

Jakarta, (Antara) - Penanggung jawab acara Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembahasan terkait substansi atau masalah penting yang akan dikaji dalam pertemuan negara-negara Asia Afrika belum selesai.

"Pembahasan substansi yang akan dibawa dalam KAA sudah mencapai sekitar 95 hingga 96 persen. Ini masih dikaji karena Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta memasukkan beberapa pokok masalah tambahan," ujar Luhut dalam Konferensi Rakyat Asia Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, telah muncul tiga dokumen yang rencananya akan dibahas dalam KAA ke-60, meliputi dukungan kepada Palestina, pesan Bandung, dan penguatan atas Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika.

Namun, menurut dia, Jusuf Kalla baru-baru ini meminta permasalahan terkait kemanusiaan, persamaan hak, lingkungan, serta Timur Tengah agar dijadikan konteks penting, yang kemudian juga diangkat dalam pertemuan tersebut.

Untuk menyelesaikan persoalan itu, ia mengatakan masukan Wapres akan segera dibahas pada pertemuan pejabat senior atau "senior officials meeting" yang akan dimulai Minggu (19/4).

"Terkait draf dan rekomendasinya akan dibahas di pertemuan pejabat senior, di mana masalah ini akan segera dirampungkan," kata Luhut yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia itu.

Peringatan KAA ke-60 akan digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan Bandung, mulai 19 hingga 24 April 2015.

Konferensi Asia Afrika merupakan pertemuan yang dimulai sejak 1955 dan dihadiri sebanyak 29 negara yang kebanyakan baru merdeka, guna membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi saat itu. (*/sun)