Jakarta, (Antara) - Pengamat Sepak Bola Anton Sanjoyo mengatakan langkah pemerintah yang membekukan PSSI dapat berimbas pada keikutsertaan Timnas Indonesia dalam ajang SEA Games 2015 di Singapura Juni mendatang apabila FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
"Jalannya SEA Games itu berada di bawah Olympic Council of Asia (OCA) di mana negara-negara anggotanya juga ada yang menjadi anggota FIFA. Ini akan menjadi masalah apabila FIFA nantinya melarang Indonesia bertanding dalam ajang internasional," kata Anton saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Sebagai contoh, kata Anton, apabila Singapura akan berhadapan dengan Indonesia dalam SEA Games, mereka (Singapura) pasti menolak bertanding dengan Indonesia karena organisasinya sedang bermasalah.
"Kalau bertanding domestik masih bisa bermain, namun untuk SEA Games dan ajang-ajang internasional lainnnya dipastikan Indonesia tidak bisa bertanding," katanya.
Sebelumnya, Sekjen FIFA, Jerome Valcke melalui surat yang ditujukan kepada Menpora tertanggal 10 April 2015 menjelaskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan BOPI memberikan sejumlah persyaratan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.
"Sehubungan dengan keikutsertaan klub-klub di ISL musim 2015, kami menginformasikan kepada Anda bahwa semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga yang jelas diatur dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," demikian isi bunyi surat tersebut.
Labih jauh, FIFA memperingatkan agar permasalahan sepak bola Indonesia yang melibatkan PSSI, Menpora, dan BOPI cepat terselesaikan.
Jika terus berlarut, maka ancaman sanksi dari FIFA sudah menanti.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.
Langkah pemerintah yang akan dilakukan setelah ada pembekuan adalah membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.
Untuk Tim Nasional yang akan menghadapi SEA Games 2015 akan tetap berjalan. Pemerintah, KONI dan KOI telah sepakat pengelolaan akan diserahkan ke Satlak Prima. (*/sun)
Berita Terkait
PSSI apresiasi antusiasme suporter sambut dua laga Timnas Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 18:15 Wib
Exco PSSI ungkap kenaikan harga tiket untuk pendanaan timnas Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 15:04 Wib
Indra Sjafri sebut tim U-20 tempuh latihan fisik secara spesifik
Kamis, 16 Mei 2024 9:04 Wib
Indra Sjafri sebut tujuh pemain asal Belanda setuju gabung Timnas U-20
Kamis, 16 Mei 2024 5:15 Wib
Latihan fisik Timnas Indonesia U-20
Rabu, 15 Mei 2024 18:57 Wib
Shin Tae-yong akan berusaha lancar berbahasa Indonesia
Selasa, 14 Mei 2024 13:48 Wib
Erick Thohir bakal bangun sepak bola putri dari bawah
Minggu, 12 Mei 2024 20:12 Wib
Erick: Pemain Timnas U23 punya bekal kualifikasi Piala Dunia 2026
Minggu, 12 Mei 2024 19:59 Wib