Epiyardi Asda Siap Jadi Cagub Sumbar Lewat Independen

Padang, (Antara) - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dari PPP, Epiyardi Asda siap maju melalui jalur independen kalau tidak didukung oleh partainya sendiri. Dia menjelaskan itu di Padang, Selasa saat dimintai komentar terkait perpecahan PPP yang menyebabkan dirinya terancam batal diusung DPW PPP Sumbar. "Memang ada wacana saya batal diusung DPW PPP Sumbar karena kami berdiri pada kelompok yang berseberangan. Untuk itu saya sudah menyiapkan sejumlah opsi termasuk maju dari jalur independen," tambahnya usai mengikuti seleksi calon gubernur dari Partai Hanura di Padang. Menurutnya, opsi yang disiapkan adalah maju diusung PPP dan partai koalisi lain, maju dari partai koalisi tanpa PPP atau maju dari independen. "Saya sudah bertekad untuk ikut membangun Sumbar dengan menjadi gubernur," katanya. Meski demikian, Epiyardi mengaku sedih dengan situasi yang berkembang di DPW PPP Sumbar. "Padahal, pengurus PPP Sumbar itu sebagian saya yang membina, tapi akibat perpecahan di pusat, saya malah disisihkan partai di daerah pemilihan saya sendiri," sebutnya. Ia mengatakan hingga saat ini masih membangun komunikasi dengan DPW Sumbar yang "berkiblat" ke kubu Romahurmuziy terkait pencalonan dirinya di Sumbar. Namun komunikasi tersebut "mentok" disebabkan permintaan kubu Romahurmuziy yang dinilainya keterlaluan. "Mereka minta tiga hal pada saya jika tetap ingin dicalonkan DPW PPP Sumbar sebagai gubernur yaitu mundur dari ketua fraksi di DPR RI, mundur dari anggota DPR RI dan membayar tinggi pada DPW Sumbar. Saya tidak mungkin memenuhi permintaan tersebut," kata dia. Sementara itu, sekretaris DPW PPP Sumbar Amora Lubis mengatakan pihaknya tidak menyisihkan siapapun dalam proses penjaringan calon gubernur dari partai itu. "Kami masih dalam proses, dan sedapatnya akan mengusung kader," ujarnya. Menurut dia, kesempatan Epiyardi Asda untuk dicalonkan DPW PPP Sumbar masih terbuka lebar, sama dengan calon internal lainnya. PPP Sumbar saat ini memiliki delapan kursi di DPRD Sumbar. Sesuai aturan, untuk mengusung seorang calon gubernur, minimal memiliki 20 persen dari total 65 kursi DPRD Sumbar atau 13 kursi. DPW PPP Sumbar masih harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon gubernur sendiri. (*/sun)