Lubukbasung,
(Antara Sumbar) - Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) XXVI
tahun 1993 mengagumi kenikmatan panganan asli Danau Maninjau, Kabupaten
Agam peyek rinuak kala mereka berkunjung ke Museum Buya Hamka.
Salah
seorang alumni Lemhanas KRA XXXVI tahun 1993, Abdullah Makhmud
Hendropriyono di Lubukbasung, Rabu, mengatakan, peyek rinuak yang
merupakan kuliner khas Danau Maninjau ini enak dan gurih.
"Dengan keenakan,
saya memakan beberapa potong peyek rinuak," katanya dan rombongan alumni
Lemhanas saat mengunjungi Museum Buya Hamka di Nagari Sungai Batang,
Rabu.
Selain
peyek rinuak, tambah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu,
palai rinuak juga tidak kalah keenaknya sehingga hidangan yang disajikan
di Museum Buya Hamka tidak tersisa.
Sementara itu,
Ketua Rombongan Tur Wisata Alumni Lemhanas XXVI tahun 1993, Jasril Jakub
menambahkan, rombongan sangat terkesan dengan kuliner dari Danau
Maninjau.
Ia
menambahkan, kuliner Sumatera Barat terutama di Kabupaten Agam sangat
terkenal dan disukai oleh masyarakat lain seperti nasi kapau, itik lado
hijau, gulai ikan dan lainnya.
Rinuak
merupakan ikan khas Danau Maninjau yang gurih. Tidak salah saat ini
rinuak diolah menjadi makanan ringan yang bisa dijadikan oleh-oleh
karena gurihnya.
Salah
satunya menjadi peyek yang berbahan tepung beras yang dicampur bumbu
cabe dan bawang putih. Warna kuning peyek didapat dari kuningnya kunyit,
lebih gurih dicampur irisan daun jeruk.
Sesuai
dengan namanya, peyek rinuak ditaburkan di atas adonan peyek yang
dicetak menyerupai lingkaran. Renyah dan gurih, itulah ungkapan kata
yang keluar begitu menggigit peyek rinuak, sensasi rinuak yang menyebar
diseluruh peyek bercampur gurihnya peyek membuat kerabat anda pasti
ingin menikmati lagi.
Sementara
bahan untuk membuat palai rinuak yakni rinuak segar, bawang merah,
bawang putih, daun bawang, daun kunyit, cabe merah, garam dan daun
pisang.
Cara
membuat palai rinuak dengan memotong kecil-kecil bawang merah, daun
bawang, bawang putih, cabe, campurkan kedalam rinuak dan tambahkan
garam.
Siapkan daun pisang, bagi adonan lima bagian, beri daun kunyit, bungkus dan kemudian panggang dengan api kecil. (ari)
Berita Terkait
Rivan A. Purwantono: Pendidikan elemen penting penguatan nilai-Nilai kebangsaan
Rabu, 30 Oktober 2024 20:38 Wib
Plt Gubernur kukuhkan kepengurusan IKAL Lemhannas Sumbar 2024-2029
Selasa, 22 Oktober 2024 5:22 Wib
Lemhanas perkuat sumber daya manusia untuk hadapi Indonesia Emas
Rabu, 3 Juli 2024 19:29 Wib
PPRA LXV Lemhannas RI berkunjung ke Semen Padang ingin mengenal sejarah lebih dalam
Selasa, 6 Juni 2023 22:35 Wib
Pengarahan Peserta Program Pendidikan Reguler Lemhanas
Rabu, 12 Oktober 2022 13:13 Wib
Lemhanas RI Angkatan 64 kunjungi lumbung pangan Kota Solok
Rabu, 24 Agustus 2022 21:15 Wib
Lemhanas RI gali potensi pariwisata, pertanian dan perkebunan di Sumbar
Selasa, 23 Agustus 2022 21:58 Wib
Papua Damai - Gubernur Lemhannas: Solusi Papua dengan memahami keluhan dan keinginan masyarakatnya
Kamis, 5 September 2019 6:27 Wib