Beragam Kegiatan Disuguhkan kepada Peserta HPS

id Beragam Kegiatan Disuguhkan kepada Peserta HPS

Padang, -Di sini dapat disampaikan beragam kegiatan selama pelaksanaan HPS ke 33 di Padang, Sumatera Barat.

Rangkaian kegiatan HPS ke-33 Tahun 2013 meliputi kegiatan seperti di bawah ini :

1. Seminar

2. Pengabdian masyarakat

3. Gelar teknologi

4. Acara puncak

5. Perlombaan

6. Pameran dan bazar

7. Tour diplomatik

8. Dokumentasi, publikasi dan penyiaran

9. Pengorganisasian

10. Sekretariat panitia

11. Penutup

Waktu dan Tempat pada tanggal 31 Oktober-3 November 2013

Tempat : Jl. By Pass KM. 16 Halaman Gedung TVRI Padang Provinsi Sumatera Barat.

PROMOSI DAN PUBLIKASI

Untuk menyukseskan pameran ini, akan dilakukan promosi dan publikasi secara terarah dan terpadu melalui internet, media cetak, media elektronik, media luar ruang serta press release.

PRODUK YANG DIPAMERKAN

Program-program pengelolaan serta perkembangan dunia pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan. Inovasi produk dan jasa pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan yang memaksimalkan sumber daya, memanfaatkan alam bebas, menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, kelestarian lingkungan, serta keseimbangan ekologi.

Peran perusahaan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian petani Komoditas pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan unggulan Teknologi peralatan/mesin pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan. Brand image/nama/merek produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, Agro produk.

PESERTA PAMERAN : Kementerian Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Eselon I lingkup Kementerian Pertanian RI Institusi-institusi Pemerintah Perusahaan Swasta Kedutaan Besar Negara Sahabat dan Perwakilan Dagang AsingLembaga Donor Internasional Praktisi Agribisnis dan AgroindustriKoperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Asosiasi, Produsen dan Industri pendukung produk unggulan olahan Pertanian beserta turunannya Perguruan Tinggi Peserta lain yang terkait produk pertanian, Kehutanan, kelautan dan Perikanan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga Buku Panduan HPS 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku Panduan HPS ke-33 Tahun 2013 ini berisi tentang panduan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia yang akan diselenggarakan di Kota Padang Propinsi Sumatra Barat pada Bulan Oktober 2013 Peringatan HPS ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat termasuk pemerintah, bahwa membangun kedaulatan pangan suatu negara yang berkelanjutan merupakan suatu hal yang penting bagi ketahanan suatu bangsa dan negara.

Disamping itu mendorong kepedulian masyarakat bahwa peningkatan produksi pangan yang cukup dan bergizi dalam memerangi kelaparan dan malnutrisi bagi masyarakat dunia juga menjadi tanggung jawab semua negara. Tema internasional HPS ke-33 Tahun 2013, yakni Sustainable food systems for food security and nutrition dan selaras dengan tema tersebut telah ditetapkan tema nasional HPS, yakni Optimalisasi Sumberdaya Lokal Melalui diversifikasi Pangan menuju Kemandirian Pangan dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat.

Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan peringatan HPS ke-33 ini. Semoga Buku Panduan ini dapat menjadi acuan untuk mensukseskan acara peringatan HPS.

PENDAHULUAN

Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) dimulai sejak Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan World Food Day melalui Resolusi PBB No. 1/1979 di Roma Italia, dimana dipilih tanggal 16 Oktober yang bertepatan dengan terbentuknya FAO.

Sejak saat itu disepakati bahwa mulai tahun 1981, seluruh negara anggota FAO termasuk Indonesia memperingati HPS secara Nasional pada setiap tahun. Penyelenggaraan HPS di Indonesia dijadikan momentum dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik bagi masyarakat Indonesia maupun dunia.

Rangkaian kegiatan peringatan HPS tersebut diharapkan dapat menstimulasi peningkatan pemahaman dan kepedulian terhadap penyediaan pangan, melalui erbagai kegiatabn seperti seminar, pengabdian masyarakat, gelar pengembangan teknologi, perlombaan dan tour diplomatik bagi para Kedubes negara luar negeri bagi Indonesia.

Peningkatan jumlah penduduk, konversi lahan untuk pemukiman dan industri, perubahan iklim menjadi tantangan bagi pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta kehutanan.

Namun demikian peningkatan ketersediaan pangan melalui sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta kehutanan, harus tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem dan ramah lingkungan serta tidak mengancam keanekaragaman hayati.

Disamping itu ketahanan pangan nasional suatu negara berbasis sumberdaya lokal juga menghadapi tantangan di era globalisasi dan perdagangan bebas, dimana produk pangan impor membanjiri pasar konsumen. Apabila hal ini dibiarkan maka

kerawanan pangan akan menjadi lebih rentan, bukan hanya diakibatkan oleh bencana alam namun juga faktor lainnya seperti inflasi dan kenaikan harga produk pangan impor yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan dan daya beli masyarakat dalam negeri. Oleh karena itu optimalisasi sumber daya lokal sangat diperlukan untuk mencapai kemandirian pangan.

Kerjasama dan sinergitas diantara berbagai stakeholder sangat diperlukan, dalam peningkatan produksi pangan yang bergizi dan berkelanjutan, untuk pemenuhan pangan secara nasional, yang pada akhirnya juga dapat berkontribusi terhadap pemenuhan pangan dunia.*