PASBAR BERKEMBANG PESAT DISEGALA BIDANG

id PASBAR BERKEMBANG PESAT DISEGALA BIDANG

Kamis (7/1), Kabupaten Pasaman Barat memperingati hari jadi ke-6. Berlahan-lahan tapi pasti kabupaten yang identik dengan tanaman kelapa sawit ini mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam bidang pendidikan, pertanian, perkebunan, perikanan, ekonomi, kesehatan, pariwisata dan infrastruktur. Kabupaten Pasbar yang dimekarkan sejak lima tahun lalu dari kabupaten induk Kabupaten Pasaman berasarkan Undang Undang (UU) No. 38 tahun 2003, tanggal 31 Desember 2003 mulai beranjak dewasa menuju sebuah kabupaten yang maju, berkembang disegala bidang dan mampu melayani kepentingan masyarakat seutuhnya. Pembangunan Pasbar lima tahun belakangan ini cukup menggembirakan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota pemekaran lainnya di Sumbar. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang kian membaik. Perkembangan ekonomi Pasaman Barat (Pasbar) terus menunjukkan tren positif. Dari evaluasi tahun 2008, laju pertumbuhan ekonomi Pasbar tetap pada urutan kedua di Sumbar setelah Kabupaten Pariaman. Dibandingkan, tahun 2006 pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 6,36 persen sedangkan tahun 2005 6,54 persen. Pada tahun 2006 secara nominal kenaikan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 509,80 miliyar, sedangkan tahun 2005 hanya 2.983,30 miliyar. Dengan demikian terjadi peningkatan sekitar 3. 493,10 miliyar. Produktifitas ekonomi Pasbar secara rill tahun 2006 mencapai 2.115,15 meliyar atau mengalami peningkatan sebesar 126,45 miliyar dibandingkan tahun 2005 yang hanya 1.988,70 miliyar. Secara keseluruhan Pasbar mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,36 persen. Kepala Bappeda Pasbar, Manus Handri menyatakan evaluasi pertumbuhan ekonomi tersebut menggambarkan Pasbar telah mampu berbuat banyak demi perkembang ekonomi masyarakat. Sumbangan terbanyak berasal dari sector pertanian (8,97 %), disusul sektor perikanan 5,54 persen, tanaman pangan dan holtikultural 7,96 persen, perkebunan 7,29 persen, sektor peternakan 6,92 pesen dan kehutanan 6,62 persen. Dijelaskannya PDRB merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode. PDRB merupakan jumlah nilai barang jasa yang dihasilkan oleh suatu unit ekonomi. Hal ini merupakan kriteria melihat perkembangan suatu daerah berdasarkan pertumbuhan ekonominya."PDRB suatu daerah sangat tergantung dari SDA dan faktor produksi yang dimiliki. Sehingga PDRB merupakan suatu indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah,"terang H Syahiran. Belum lagi bidang pendidikan yang akan dikembangkan berupa pengembangan sekolah satu atap yang menjangkau daerah kejorongan. Usaha ini cukup efektif dan mampu meningkatkan prestasi dibidang pendidikan. Sejak tahun 2008, saja, hasil ujian nasional Pasbar cukup menggembirakan dengan merebut peringkat satu pada tingkat SMP dan peringkat dua pada tingkat SLTA. Pada bidang agama pun pembinaan akan terus ditingkatkan berupa penambahan anggaran pembinaan dari Rp 4 M menjadi Rp 6 M. Selain itu. Pasbar mampu meraih penghargaan program wajib belajar sembilan tahun dari pemerintah pusat. Sehingga pembinaan SDM sebagai upaya meningkatan kualitas secara keseluruhan berlahan-lahan mulai membuahkan hasil. Pembangunan TK, SD, SMP hingga SMA juga teus digalakkkan hingga menjangkau daerah-daerah pedalaman.(aml)