Mentri Penyuka Pantun

id Mentri Penyuka Pantun

Mentri Penyuka Pantun

A.R Soehoed

Abdoel Raoef Soehoed atau lebih dikenal dengan nama A.R. Soehoed termasuk salah seorang tokoh Minang yang lahir dan dibesarkan dirantau. Ia lahir di Jakarta ketika kota itu masih bernama Batavia atau Betawi, tanggalnya 2 Maret 1920. Jadi tahun 1955 ini ia sudah berusia 75 tahun, namun kegiatannya masih seperti ketika berusia 75 tahun, namun kegiatannya masih seperti ketika berusia 40 tahun. Berbagai perusahaan dikelolannya, berbagai kegiatan masih ditekuninya dengan penuh vitalitas yang seakan-akan tidak pernah surut. Kampung asal A.S.Soehoed ialah Padang. Keluarganya masih ada di Kota Bingkuang tersebut. Jika sesekali ia berkesempatan ke Padang, ia akan menikmati perjalanan ini sepuas-puasnya. Ia akan mengitari Solok, Padangpanjang, Bukittinggi, Maninjau, Payakumbuh dan sebagainya. Sekalipun besar di Jakarta, pergaulannya dengan orang Minang tidak pernah putus. Hubungannya dengan budaya Minang mesra sekali. Soehoed adalah orang yang menikmati keindahan pantun dan sekaligus mengagumi sisi sindiran atau kalimat atau bersayap yang terdapat dalam isi pantun. Keindahan romantis juga terdapat pantun yang tidak semua orang mampu memahaminya. Tidak banyak orang yang tahu bahwa Soehoed bukan saja seorang Insinyur dan mantan Menteri Kabinet Pembangunan, tetapi juga mantan anggota Angkatan Udara Republik Indonesia dengan pangkat terkhir Mayor Udara. Ia mengundurkan diri sebagai anggota AURI atas permintaan sendiri dan dikabulkan denagn SK Presiden RI No.67/M.1956. Ketika terjun sebagai juru kampanye untuk Golkar tahun 1982, Soehoed sangat terkesan dengan antusiasme masyarakat Minang. Ia sempat mengunjungi beberapa kota di Sumatera Barat dan merasa senang langsung berhadapan langsung berhadapan dengan massa rakyat. Kecintaannya kepada tanah air Indonesia. Ketika masih siswa AMS di Jakarta, Soehoed selalu ikut dalam kegiatan anak-anak Minang. Mereka biasanya berkumpul atau mangkal di Pasar Burung-Senen. Diantara teman-temannya yang agak senior yang sering ketemu disana ialah Adnan Kapu Gani (alm. Mantan menteri) dan Chairul Saleh (alm mantan menteri).