Sawahlunto yang letaknya 98 km arah Timur Kota Padang, Sumbar, dulu menjadi rebutan banyak pihak karena buminya kaya dengan batu bara. Bekas kejayaannya sebagai Kota Tambang, kini dikemas menjadi beberapa obyek wisata sejarah, salah satunya Museum Kereta ApiDi museum ini dipajang berbagai peralatan kereta api, seperti label pabrik, dongkrak, rel, sinyal kereta, dan alat komunikasi, foto-foto tentang perkeretaapian di Sumbar. Semuanya tersimpan rapih di museum ini, Selain itu, di halaman museum juga terdapat beberapa gerbong pengangkut batu bara, dua gerbong yang terbuat dari kayu mirip kereta api zaman cowboy dan sebuah lori wisata yang dijalankan pada Sabtu, Minggu dan hari-hari libur lainMuseum Kereta Api ini dulunya sampai sekarang bernama Rumah Pek Sin Kek yang dibangun tahun 1906 dan pernah digunakan sebagai Gedung Teater, Tempat Perhimpunan Masyarakat Melayu dan sebagai Pabrik Es. Sekarang rumah ini berfungsi sebagai Souvenir Shop.
Museum Kereta Api

Museum Kereta Api terletak di Jalan Abdul Rahman Hakim, Kampung Aya Dingin, Sawahlunto, Sumbar. Museum yang mempunyai luas 1.500 meter persegi ini berjarak sekitar 5 km dari Muaro Kalaban