Kapal Pesiar Crystal Symphony Singgah di Surabaya

id Kapal Pesiar Crystal Symphony Singgah di Surabaya

Surabaya, (Antara) - Kapal pesiar berbendera Bahama, Crystal Symphony singgah di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan membawa 180 penumpang dari total penumpang akan mengikuti city tour di Kota Pahlawan. "Kalau secara keseluruhan, jumlah penumpang di kapal pesiar itu mencapai 700 penumpang dan 300 kru kapal," kata General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto, di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN), di Surabaya, Kamis. Ia menyatakan, kapal pesiar tersebut sandar di Tanjung Perak Surabaya di antara perjalanannya dari Dumai menuju Semarang. Bahkan, pada waktu dekat yakni tanggal 19 Januari mendatang kapal pesiar Silver Wind akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak. "Kapal pesiar Silver Wind yang juga berasal dari Bahama itu dijadwalkan tiba di Surabaya setelah berlabuh dari Probolinggo. Kemudian, pada tanggal 20 Januari mendatang kapal melanjutkan perjalanan ke Semarang," ujarnya. Sementara itu, jelas dia, selama Januari hingga Desember tahun 2014 total ada sebanyak 7.218 penumpang kapal pesiar asing mengunjungi Surabaya dengan singgah di Pelabuhan Tanjung Perak. Kondisi itu dikarenakan besarnya potensi obyek wisata di daerah itu untuk menarik minat wisatawan. "Jumlah kunjungan penumpang mancanegara via kapal pesiar itu meningkat hingga 300 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1.762 orang," katanya. Ia menambahkan, angka peningkatan itu terealisasi karena pada tahun 2014 ada 11 unit kapal pesiar singgah ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Jumlah itu meningkat dibandingkan pencapaian tahun 2013 yang hanya empat unit kapal pesiar. "Akan tetapi, untuk jumlah total penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 2014 sebanyak 740.093 orang," katanya. Kondisi tersebut, kata dia, sekaligus menunjukkan bahwa Kota Surabaya semakin diminati oleh wisatawan asing termasuk operator kapal pesiar internasional. Di samping itu, Pelindo III juga sudah memiliki program kerjasama dengan kapal pesiar asing untuk singgah di terminal itu. "Kami yakin terobosan yang sudah diambil oleh Pelindo III dengan mengadakan pameran bertema Wonderful East Java dan menjadi etalase mini kekayaan budaya Jatim di hall lantai III Terminal GSN bisa menjadi daya tarik wisatawan," katanya. Ia berharap, upaya tersebut mampu ditanggapi secara positif oleh pemangku kepentingan di sektor pariwisata. Khususnya melalui promosi berbagai paket perjalanan yang bisa menarik wisatawan kapal pesiar. "Dengan demikian, wisata di Jatim semakin dioptimalkan," katanya. Sebelumnya, Menteri BUMN, Rini Soemarno saat mengunjungi Terminal GSN bersama Presiden Joko Widodo, Sabtu (10/1), menyatakan, ke depan tidak akan hanya wisatawan mancanegara yang berkunjung dengan kapal pesiar. Bahkan, diharapkan wisatawan lokal dapat memanfaatkan kapal untuk berwisata dan tidak hanya sebagai alat transportasi. (*/sun)