Staf Amazon Jerman Mogok di Tengah Musim Sibuk Natal

id Staf Amazon Jerman Mogok di Tengah Musim Sibuk Natal

Berlin, (Antara/Xinhua-OANA) - Pekerja gudang pengecer daring Amazon di Jerman pada Senin (15/12) memulai pemogokan tiga-hari, untuk meminta bayaran lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik. Sebanyak 2.300 pekerja di lima dari sembilan gudang Amazon di Jerman ikut dalam pemogokan tersebut, kata serikat pekerja Ver.di, yang menyelenggarakan tindakan itu. Ditambahkannya, pemogokan tersebut direncanakan meluas jadi enam gudang pada Selasa dan berlangsung sampai giliran kerja malam pada Rabu. Ver.di menuduh pengecer daring AS itu menghalangi tawar-menawar kolektif mengenai gaji dan menyebut pemogokan tersebut sebagai "keberhasilan besar" yang "meningkatkan tekanan atas Amazon". Pekerja di gudang Amazon mengatakan mereka menerima upah lebih rendah dibandingkan yang lain dalam pekerjaan pengecer dan pesanan lewat pos, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa. Sementara itu Amazon hanya bersedia menganggap pekerja sebagai staf logistik dan berkeras bahwa perusahaan itu telah menawarkan gaji di atas standar rata-rata industri. Pemogokan tersebut dilakukan saat konsumen di Jerman memesan hadiah buat Natal, yang sebentar lagi tiba. Perhimpunan pengecer Jerman, HDE, meramalkan penjualan barang eceran akan meningkat setiap tahun sebesar 1,2 persen jadi 85,5 miliar euro (sebanyak 106 miliar dolar AS) pada musim Natal tahun ini. Di antaranya, 10 miliar euro akan berasal dari usaha daring. Amazon, yang mempekerjakan lebih dari 9.000 pekerja waktu-penuh di Jerman, berkeras bahwa pemogokan itu takkan mengganggu usahanya dan pembeli dapat mengharapkan pengiriman tepat waktu. (*/sun)