Tiga Konfederasi Buruh Ancam Mogok Nasional

id Tiga Konfederasi Buruh Ancam Mogok Nasional

Jakarta, (Antara) - Sebanyak tiga konfederasi besar buruh Indonesia bersama elemen buruh lainnya berencana melakukan mogok nasional menuntut revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan penolakan kenaikkan harga BBM bersubsidi. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan aksi mogok nasional akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 10 dan 11 Desember 2014 di lokasi strategis nasional oleh KSBSI, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bersama elemen buruh lainnya. "Aksi akan dilakukan di 20 Provinsi, 150 Kota/Kabupaten dengan jumlah sekitar lima Juta buruh," katanya. Ia mengatakan aksi mogok nasional tidak hanya dilakukan tiga konfederasi buruh dan elemen buruh lainnya, namun juga akan diperluas kembali ke jaringan lainnya dengan pergerakan mahasiswa dan LSM agar bersama-sama bergerak mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya buruh. "Kebersamaan ini perlu di perluas lagi, bukan hanya tiga konfederasi saja. Baju boleh beda tapi isu perburuhan harus bersatu dan kerja sama bersama kritisi pemerintahan Jokowi--JK," ujar dia. Ia mengaku saat ini pengaruh pengusaha "hitam" terlihat semakin kuat, termasuk represifnya aparat Kepolisian yang menjadikan simbol bahwa aparat proterhadap pengusaha tersebut. "Inilah alasan kita bersatu bersama. Tak hanya buruh melakukan mogok, tapi mahasiswa juga gelar aksi mogok di kampus-kampus. Kita akan "road show" di basis pergerakan buruh dan elemen luas ini bersifat jangka panjang," lanjutnya. Pihaknya, menurut dia, merasa khawatir bentuk-bentuk refresifnya aparat akan membawa kondisi Indonesia kembali pada rezim Orde Baru. (*/sun)