Semen Padang Terima Penghargaan Efisiensi Energi 2014

id Semen Padang Terima Penghargaan Efisiensi Energi 2014

Semen Padang Terima Penghargaan Efisiensi Energi 2014

Direktur Produksi PT Semen Padang Agus Boing Nurbiantoro (kiri) menerima Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2014 dari Menteri ESDM Sudirman Said

Jakarta, (Antara)- PT Semen Padang kembali meraih juara I Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2014 untuk kategori Manajemen Energi Industri dan Bangunan Gedung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun (PEEN) 2014 itu diserahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kepada Direktur Produksi PT Semen Padang Agus Boing Nurbiantoro di Jakarta, Selasa malam. "Penghargaan ini pantas disyukuri, membuktikan program efisiensi energi yang dilakukan di PT Semen Padang mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional," kata Direktur Produksi PT Semen Padang Agus B Nurbiantoro. Ia mengatakan keberhasilan PT Semen Padang meraih berbagai penghargaan tidak terlepas dari komitmen perusahaan melakukan penghematan energi di segala aspek. Banyak program yang telah dilakukan dalam upaya efisiensi energi, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang dengan Teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) dan implementasi bahan bakar alternatif berbasis biomass. Kemudian penggantian separator konvensional menjadi High Efficiency Separator, pemasangan variabel speed drive pada motor fan berkapasitas besar dan lainnya, kata dia. Agus merinci, efisiensi yang telah dicapai Semen Padang sejak 2010 hingga 2013 adalah, penghematan konsumsi energi per ton semen sebesar 10 persen, penghematan konsumsi air per ton semen sebesar 28 persen, peningkatan rasio air sirkulasi sebesar 12 persen, dan penurunan emisi Specific Net CO2 per ton semen ekivalen sebesar 8 persen. Ia menjelaskan konsumsi energi di PT Semen Padang terbagi ke dalam dua jenis energi, yakni energi panas dan energi listrik. Energi panas dimanfaatkan untuk proses pembakaran sedangkan energi listrik digunakan untuk operasional peralatan pabrik,energi panas berasal dari batubara dan solar, sedangkan energi listrik berasal dari PLN dan pembangkit sendiri seperti WHRPG, PLTD, dan PLTA, kata dia. Agus mengatakan penghematan energi penting karena pabrik semen merupakan industri dengan konsumsi energi yang besar. Pada tahun lalu, PT Semen Padang juga berhasil meraih PEEN 2013 untuk kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung Industri dengan sub kategori Inovasi Khusus. Setelah meraih penghargaan tersebut, PT Semen Padang diusulkan Kementerian ESDM ke ajang Asean Energy Awards 2014. Pada ajang tingkat regional tersebut, PT Semen Padang juga sukses sebagai pemenang. Penghargaan Asean Energy Awards 2014 ini diserahkan Menteri Energi Brunei Darussalam pada rangkaian acara The 32 th Asean Ministers on Energy Meeting (AMEM) and Related Meetings di Hotel Don Chan Palace,Vientiane, Laos, 22 September 2014. PT Semen Padang juga meraih penghargaan Rintisan Teknologi dan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. (wan)