Penculik di Nigeria Bebaskan Warga Jerman

id Penculik di Nigeria Bebaskan Warga Jerman

Lagos, (Antara/Reuters) - Kelompok bersenjata Nigeria membebaskan warga Jerman, yang bekerja untuk perusahaan pembangunan Julius Berger, kurang dari sepekan sesudah mereka menculiknya dan membunuh orang Jerman lain dalam serangan atas kendaraan mereka, kata perusahaan itu pada Kamis. Penculik itu menyerang pegawai itu dan kontraktor perusahaan tersebut di negara bagian Ogun, Nigeria baratdaya, pada Jumat saat mereka menuju tempat kerja di pertambangan. Perusahaan itu menyatakan mereka tidak dikawal petugas. "Julius Berger Nigeria dengan sukacita mengumumkan pembebasan karyawan perusahaan ini," kata pernyataan. "Perusahaan ini mengucapkan terima kasih kepada semua yang membantu dalam mencapai pembebasan cepat dan aman, terutama pejabat pemerintah dan keamanan," katanya. Nigeria adalah salah satu negara terburuk di dunia untuk penculikan, usaha kejahatan jutaan dolar (miliaran rupiah), yang dipandang sebagai salah satu dari beberapa masalah utama keamanan di penghasil minyak dan ekonomi terbesar Afrika tersebut. Itu sebagian besar menimpa bagian selatan negeri itu, yang lebih makmur, dan korbannya kebanyakan warga Nigeria, meskipun orang asing juga sering menjadi sasaran. Adik perempuan menteri perminyakan Nigeria, yang diculik pada pekan lalu di kota minyak Bandar Harcourt, dibebaskan dalam gerakan gabungan oleh pasukan keamanan, kata polisi. "Osio Agama diselamatkan dalam gerakan bersama polisi, tentara dan SSS (Dinas Keamanan Negara Bagian)," kata juru bicara kepolisian negara bagian Rivers, Ahmad Muhammad, kepada AFP. Muhammad mengatakan dua tersangka ditangkap atas penculikan Agama pada 21 Oktober, adik Diezani Alison-Madueke, pemimpin industri perminyakan terbesar di Afrika itu. Muhammad tidak mengatakan apakah uang tebusan dibayarkan untuk pembebasannya, yang terkini dalam beberapa bulan belakangan. Salah satu yang paling menonjol terjadi pada Desember 2012, ketika ibu Menteri Keuangan Ngozi Okonjo-Iweala, Kamene Okonjo, 82 tahun, diculik dari rumahnya di negara bagian tetangga, Delta. Okonjo-Iweala dan Alison-Madueke secara luas dilihat sebagai dua orang paling kuat dalam kabinet Presiden Goodluck Jonathan. Paman Jonathan berumur 70 tahun juga diculik pada awal tahun ini di negara bagian Bayelsa, juga di Delta Niger. Beberapa berusaha mengaitkan alasan politik untuk serangan menyasar keluarga paling kuat di Nigeria itu. (*/sun)