Puluhan Personel Gabungan Evakuasi Tim Arema Cronus

id Puluhan Personel Gabungan Evakuasi Tim Arema Cronus

Padang, (Antara) - Puluhan personel gabungan dari TNI dan Polisi mengevakuasi tim Arema Cronus dari Stadion Haji Agus Salim Padang usai pertandingan melawan Semen Padang FC, Rabu. Pengamanan evakuasi tersebut terkait dengan aksi suporter yang masih berada di kompleks Stadion Haji Agus Salim Padang tidak puas dengan hasil pada pertandingan yang berakhir imbang 2-2. Hasil tersebut membuat langkah tim Semen Padang FC terhenti dan gagal melangkah ke babak semifinal kompetisi Indonesia Super League. Pengamanan yang dilakukan tersebut untuk mengantisipasi tindakan negatif dari suporter yang sebelumnya juga terjadi di dalam stadion usai pertandingan. Sebelumnya tindakan kerusuhan didalam stadion memaksa aparat keamanan membubarkan penonton yang berada di tribun selatan. Penonton yang berada di tempat tersebut menyalakan kembang api dan melemparkan botol kelapangan. Aksi itu dilakukan karena tidak puas dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan itu. Lewat pengamanan yang ketat, akhirnya tim Arema Cronus berhasil pulang ke hotel tanpa mendapat gangguan dari suporter. Tim Semen Padang FC gagal melangkah ke semifinal kompetisi Indonesia Super League setelah bermain imbang dengan Arema Cronus dengan skor 2-2, Rabu sore. Hasil imbang itu tidak cukup meloloskan tim yang dilatih Jafri Sastra tersebut karena dipertandingan lain Persipura berhasil meraih kemenangan atas Persela Lamongan dengan dengan skor 4-1. Dengan hasil tersebut, tim Semen Padang hanya mampu mengumpulkan sembilan poin. Sementara itu Persipura dan Arema sama-sama lolos ke babak semifinal dengan mengantongi 12 dan 11 poin. Manajer Tim Semen Padang, Asdian usai pertandingan menilai wasit Ikshan Novari tidak pantas memimpin pertandingan tersebut karena banyak keputusannya yang tidak adil. "Kita lihat sendiri, wasit sangat tidak adil dalam memberikan keputusan," kata Asdian. Ia menilai, seharusnya pelanggaran yang dilakukan Kurnia Meiga pada menit kedua terhadap Osas Saha harus diganjar dengan kartu merah, karena sangat keras dan dilakukan diluar kotak penalti. (*/agp)