Jakarta, (Antara) - Hasil ekskavasi situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan dilaporkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 20 Oktober 2014, kata Ketua Tim Arkeolog dari Tim Nasional Ekskavasi Gunung Padang Ali Akbar. "Hasil ekskavasi tahap pertama akan kami laporkan ke Mendikbud pada 20 Oktober dan penelitian selanjutnya bergantung kebijakan pemerintahan baru," katanya di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan tim arkeolog yang dibantu puluhan anggota TNI menargetkan hingga pelaporan tersebut, dua lapisan situs sudah selesai diekskavasi. Tim nasional yang dibentuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah mulai melakukan ekskavasi sejak 17 September 2014. Rupa dua lapisan situs yang berbentuk susunan batu-batuan di bagian Timur dan Utara akan terlihat jelas. "Kami fokus di bagian timur dan utara karena di bagian Barat itu rawan longsor," katanya. Longsor yang terjadi di bagian barat karena hujan lebat meninggalkan hasil singkapan berupa susunan batu-batuan. Tim, kata Ali, sudah memperbaiki bagian yang longsor tersebut. Selama ini kata dia longsoran itu dicurigai sebagai hasil penggalian di tebing situs. "Sejak 2012 kami tidak pernah meneliti bagian Barat dan tidak ada tim yang bekerja di bagian itu karena memang rawan longsor, bisa membahayakan jiwa peneliti," katanya menambahkan. Arkeolog dari Universitas Indonesia ini mengatakan penanganan situs Gunung Padang lebih khusus dan melibatkan banyak pihak sebab kawasan itu memiliki luas 29 hektare. Berdasarkan studi literatur tambah dia, Situs Gunung Padang adalah bangunan prasejarah terbesar di Asia Tenggara. Dan bisa jadi terbesar di Asia. Bahkan, ia mengatakan situs Gunung Padang berpotensi menjadi struktur prasejarah terbesar di dunia. Berdasarkan uji karbon dating yang dilakukan Laboratorium Batan pada material paleosoil di kedalaman empat meter dari situs Gunung Padang, ia mengatakan menunjukkan usia 5500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sedangkan hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berusia 7600--7800 SM. (*/jno)
Berita Terkait
Melacak sejarah di Nagari Tuo Pariangan, permukiman pertama di masa dahulu
Rabu, 19 September 2018 11:29 Wib
Ini dia bukti peradaban dari abad VIII yang ditemukan di Dharmasraya (Video)
Selasa, 21 Agustus 2018 15:14 Wib
EKSKAVASI SITUS CAGAR BUDAYA MUNGGU XI SUMBAR
Selasa, 21 Agustus 2018 11:18 Wib
Inilah bukti ngalau tompok di Tanah Datar pernah jadi hunian sementara manusia zaman dahulu
Kamis, 2 Agustus 2018 9:42 Wib
Balai Arkeologi Sumut melakukan ekskavasi situs Ngalau Tompok Syoaiah Tanah Datar
Rabu, 1 Agustus 2018 18:29 Wib
Tim Ekskavasi Situs Liyangan Temukan 40 Guci
Kamis, 30 Mei 2013 14:33 Wib
Ekskavasi Massal di Gunung Padang Batal
Kamis, 9 Mei 2013 7:04 Wib
Arkeolog: Ekskavasi Massal Pindahkan Belukar Gunung Padang
Rabu, 8 Mei 2013 12:13 Wib
