Jakarta, (Antara) - Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi, Pasukan Penindak Huru Hara (PHH) Komando Lintas Laut Militer disiagakan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan pada peringatan Hari Buruh Sedunia tahun 2013 atau "May Day", di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.
Kolinlamil yang memiliki pasukan PHH di bawah kendali Dandenmako Kolinlamil, dalam hal ini Pasops Denmako yang membawahi Kepala Satuan Kesiapsiagaan Kolinlamil, dimana selalu siap siaga mengantisipasi berbagai kejadian yang tidak dharapkan seperti halnya mengantisipasi aksi peringatan Hari Buruh Sedunia yang dilakukan di sekitar Kolinlamil.
Menurut Dandenmako Kolinlamil Letkol Laut (P) Bambang Trijanto, pasukan PHH Kolinlamil ini merupakan gabungan yang terdiri dari kompi Denmako, Satlinlamil, dan unsur KRI.
"Seluruh personel sudah memiliki kemampuan dan keterampilan yang profesional dalam menanggulangi kegiatan huru-hara," katanya.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan maupun keterampilan pasukan PHH, lanjut Dandenma Kolinlamil, seluruh personel PHH secara rutin berlatih seminggu sekali dengan dibekali pendidikan teori maupun praktek mulai dari materi dasar hingga formasi PHH.
Selain itu, dalam mendukung pelaksanaan PHH, setiap personel juga dilengkapi dengan peralatan PHH yang memenuhi standar mulai dari baju PHH, tameng, dan peralatan pendukung lainnya.
Sementara itu, sebanyak lima kompi anggota Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) membantu pengamanan aksi memperingati
Hari Buruh se-dunia di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Anggota Brimob Polda Jateng akan membantu pengamanan pada obyek vital," kata Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo di Jakarta, Rabu.
Sambodo mengatakan angggota Brimob Polda Jateng akan mengamankan objek vital, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta
dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Polda Metro Jaya memperkirakan 7.000 buruh akan berunjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta, guna menyampaikan tuntutannya.
Awalnya, Polda Metro Jaya mengerahkan 23.000 personel pengamanan aksi Mayday, namun pihak kepolisian menambah kekuatan
menjadi 25.000 personil.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno menegaskan penambahan kekuatan pengamanan, guna mengantisipasi aksi pemblokiran jalan tol dan bandara, serta objek vital lainnya yang dilakukan buruh.
Salah satu Presiden Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Said Iqbal menyebutkan aksi memperingati hari buruh Internasional diikuti sekitar 150.000 orang dari Jabodetabeka. (*/jno)
Kolinlamil Siagakan PHH dalam Peringatan "May Day"
Ilustrasi peringatan May Day. (Antara)