Gubernur: Rel Kereta Api Kaltim Disepakati SBY-Putin

id Gubernur: Rel Kereta Api Kaltim Disepakati SBY-Putin

Samarinda, (Antara) - Rencana Rusia untuk membangun jalur transportasi alternatif di Kaltim berupa rel kereta api telah disepakati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada ajang Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali. "Kita semua sepakat seluruh proyek Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) harus disukseskan. Apalagi, kedua kepala negara telah mengetahui dan menyepakati pembangunan rel kereta api Kaltim ini," kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat menerima kunjungan Presdir PT Kereta Api Borneo dan jajaran di Samarinda, Rabu (9/10). Menurut dia, pembangunan jalur kereta api yang akan dibangun dari Kutai Barat hingga Balikpapan melewati Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara, sepanjang 190 kilometer untuk tahap awal diperuntukkan bagi pengangkutan barang yakni rel kereta api khusus batu bara. "Untuk merealisasikan pembangunannya diperlukan seluruh pihak baik pemerintah pusat melalui perizinan di kementerian maupun di daerah baik provinsi serta kabupaten dan kota oleh bupati dan walikota," kata Awang Faroek. Selain perizinan juga kondisi kegiatan di lapangan yang akan masuk program pembangunan jalur kereta api harus jelas titik koordinatnya, sehingga diperlukan penetapan titik koordinat jalur yang tepat melibatkan instansi teknis termasuk analisa dampak lingkungan, katanya. "Proyek ini masuk dalam prioritas rencana induk pembangunan nasional dan saya sudah sampaikan kepada Presiden serta jajaran menteri terkait bahwa rel kereta api tidak hanya untuk batu bara tetapi angkutan sawit, karet serta kayu dan pada saatnya nanti diizinkan untuk penumpang atau mengangkut orang," kata Awang Faroek. Ditambahkan, pembangunan yang dilakukan pemerintah bersama pihak swasta saat ini diyakini akan memberikan multi player effect, terutama bagi perkembangan dan kemajuan daerah serta peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Sementara itu Presiden Direktur PT Kereta Api Borneo (anak perusahaan Russian Railways) Andrey Shigaev mengemukakan pihaknya telah melakukan survey udara untuk melihat titik pengembangan rel kereta api Kaltim jalur Kutai Barat-Balikpapan. "Kami yakin pembangunan rel kereta api ini akan mampu menjadi lokomotif kemajuan Kaltim khususnya dalam pembangunan jalur transportasi. Komitmen ini telah disampaikan Presiden Putin kepada Presiden SBY pada APEC di Bali," kata Andrey Shigaev. Komitmen PT Kereta Api Borneo ini telah mampu meyakinkan Komite Finansial sehingga menghasilkan kesepekatan finalisasi. "Sekarang kami butuhkan dukungan pemerintah untuk memberikan kemudahan guna memperoleh perijinan dan pembebasan lahan," katanya. Presdir PT Kereta Api Borneo Andrey Shigaev didampingi legal counsel Nino Chantladze dan Head of Jakarta Office Roman Biryunov serta Kepala Perwakilan Kaltim HM Yadi Sabianoor. (*/sun)