Kakao dan Kelapa Komoditas Andalan Padangpariaman

id kelapa

Kakao dan Kelapa Komoditas Andalan Padangpariaman

Arsip - Pedagang merapikan buah kelapa yang dijualnya di Pasar Sicincin, Padangpariaman, Sumbar, Senin (13/1). Produksi kelapa di Padangpariaman saat ini berkurang akibat semakin sedikitnya pohon kelapa karena kerap dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, menjadikan kelapa dan kakao sebagai komoditas andalan karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"Kedua tanaman ini telah banyak ditanam oleh masyarakat dan hal itu didukung dengan iklim di Padangpariaman," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padangpariaman, Yurisman Yakub di Parit Malintang, Rabu.

Kedua jenis tanaman tersebut tersebar di 17 kecamatan di kabupaten itu dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat.

Luas kebun kelapa di kabupaten itu sekitar 40 ribu hektare dengan hasil produksi lebih dari 600 juta butir per tahun.

Kelapa tersebut sebagian kecil dikonsumsi masyarakat setempat dan selebihnya diekspor baik luar kabupaten maupun provinsi itu.

Sedangkan luas kebun kakao di daerah itu mencapai 20 ribu hektare dengan produktivitas mencapai lima ton per bulan.

Terpisah, Kepala Dinas Penanam Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian setempat, Hendra Aswara mengatakan sejumlah masyarakat di daerah itu telah mengolah kedua komoditas tersebut menjadi produk jadi.

"Minyak kelapa dijadikan sabun lalu diekspor ke negera Arab, sedangkan sebut kelapa diekspor ke Eropa," katanya.

Selain itu, masyarakat juga mengolah kakao menjadi cokelat batang dan bubuk yang kadar lemaknya cukup tinggi.

Sebelumnya, Kepala Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Teknik Pertanian dan Lingkungan Unand, Prof. Dr. Isril Berd mengyebutkan Padangpariaman memiliki kebun kelapa terluas di Sumbar yaitu sekkitar 40 hektare dari 98 ribu hektare kebun kelapa di provinsi itu.

"Kualitas kelapa asal Padangpariaman pun merupakan yang terbaik," tambahnya. (*)