Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mencerna kerugian tajam di sesi sebelumnya dan mengkhawatirkan kenaikan suku bunga AS berikutnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik tipis 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.264,70 dolar AS per ounce.
Harga logam mulia memperpanjang kerugian pada Jumat (4/8) setelah laporan ketenagakerjaan utama mengalahkan ekspektasi. Hal itu mendorong beberapa pedagang untuk bertaruh bahwa Federal Reserve AS hanya memiliki sedikit alasan untuk menunda normalisasi dan menaikkan suku bunga, serta mengurangi neracanya senilai 4,5 triliun dolar AS.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 0,1 sen atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 16,251 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 2,6 dolar AS atau 0,27 persen, menjadi menetap di 971,6 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib