New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi terakhir dari negara tersebut.
Jumlah lowongan pekerjaan turun menjadi 5,7 juta pada hari kerja terakhir Mei, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Selasa (11/7), gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Selama sebulan, perekrutan pegawai meningkat menjadi 5,5 juta dan pemutusan hubungan kerja meningkat menjadi 5,3 juta.
Sementara itu, Indeks Optimisme Usaha dari Federasi Nasional Usaha Kecil Independen merosot ke 103,6 pada Juni dari 104,5 pada Mei.
Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,32 persen menjadi 95,719 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1475 dolar AS dari 1,1408 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2853 dolar AS dari 1,2886 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia bertambah menjadi 0,7642 dolar AS dari 0,7608 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,83 yen Jepang, lebih rendah dari 114,07 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9631 franc Swiss dari 0,9652 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2920 dolar Kanada dari 1,2881 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib