New York, (Antara Sumbar - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan pernyataan terakhir dari pejabat penting Federal Reserve.
Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada Senin (19/6) bahwa inflasi bank sentral akan meningkat karena kenaikan upah dan seiring dengan berlanjutnya perbaikan di pasar tenaga kerja.
Kata-kata Dudley datang dalam waktu kurang dari seminggu setelah Fed menaikkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya sejak Desember 2015, dan mengumumkan sebuah rencana untuk mulai memangkas neraca keuangannya.
Beberapa analis percaya bahwa pernyataan Dudley meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut selama sisa waktu tahun ini.
Tidak ada laporan ekonomi utama yang keluar pada Senin (19/6).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,38 persen menjadi 97,532 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1151 dolar AS dari 1,1195 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2732 dolar AS dari 1,2782 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke 0,7596 dolar AS dari 0,7626 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,48 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,83 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9754 franc Swiss dari 0,9736 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3223 dolar Kanada dari 1,3217 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib