New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena ketakutan atas kelebihan pasokan berkurang setelah persediaan Amerika Serikat turun.
Persediaan minyak mentah AS turun tajam 6,4 juta barel pada pekan yang berakhir 26 Mei menjadi 509,9 juta barel, naik 1,1 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Kamis (1/6).
Para analis mengatakan penurunan tersebut jauh melampaui ekspektasi pasar, dan mengurangi kekhawatiran kelebihan pasokan global yang terus berlanjut.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, bertambah 0,04 dolar AS menjadi menetap di 48,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, berkurang 0,13 dolar AS menjadi ditutup pada 50,63 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Satu orang meninggal dunia usai ditemukan tertimbun longsor di Sawahlunto
Sabtu, 4 Mei 2024 17:55 Wib
Momota pamit dari dunia bulu tangkis dengan optimisme baru
Jumat, 3 Mei 2024 15:59 Wib
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:43 Wib
Kemendikbudristek: Dunia sastra kehilangan penyair sehebat Joko Pinurbo
Sabtu, 27 April 2024 20:16 Wib
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia
Selasa, 23 April 2024 9:07 Wib
Juaeai All England dan Kejuaraan Asia bawa Jonatan ke tiga besar dunia
Sabtu, 20 April 2024 18:33 Wib
Salzburg jadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Klub 2025
Kamis, 18 April 2024 10:20 Wib