Unand Tampilkan Kolaborasi Mahasiswa Asing dan Indonesia Dalam "Cultural Day"

id Cultural

Unand Tampilkan Kolaborasi Mahasiswa Asing dan Indonesia Dalam "Cultural Day"

Pengunjung Pameran dan Festival Budaya "International Cultural Day" Unand Sedang berada di salah satu anjungan. Kegiatan ini bagian dari promosi budaya Indonesia kepada warga negara asing. (Antara Sumbar/M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat menampilkan pentas budaya kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan asing melalui gelaran "International Cultural Day 2017".

"Fokusnya sosialisasi tentang budaya asal negara mahasiswa dengan Indonesia dan Minangkabau," kata Ketua Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) Unand Sulastri, di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan puluhan mahasiswa asing yang mengambil studi di Unand masuk melalui jalur program internasional dan Darmasiswa.

Dalam pentas sehari itu mahasiswa asing menampilkan kemampuannya berbahasa Indonesia dan bakat lainnya, sedangkan mahasiswa Indonesia menampilkan berbagai tarian Minangkabau, beragam budaya dalam anjungan pameran, dan penampilan bakat.

"Kegiatan ini juga bentuk dukungan Unand menjadikan Bahasa dan Budaya Indonesia lebih mendunia" kata Sulastri.

Ia menambahkan, mahasiswa BIPA yang antara lain berasal dari Chile, Madagaskar, Vietnam, Malaysia dan Amerika Serikat diharapkan menjadi duta Bahasa dan Budaya Indonesia di negaranya masing-masing.

Bahasa Indonesia kata Sulastri menjadi faktor penarik kedatangan mahasiswa asing tersebut. Ajang tersebut menjadi ajang untuk melihat hasil belajar mahasiswa asing tersebut di Unand.selama setahun atau lebih.

Sementara itu Wakil Rektor Unand bidang Kerja Sama Dr Endry Martius mengatakan "internasional cultural day" itu membuktikan konsistensi Unand mempromosikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia.

Menurutnya kegiatan ini akan meningkatkan silaturahim antara mahasiswa Indonesia dan asing. Ke depan kerja sama antara Unand dan perguruan tinggi asing akan ditingkatkan guna meneruskan tradisi semacam itu. (*)