Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan calon presiden dam wakil presiden harus memiliki dukungan nyata yang ditunjukkan melalui presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
"Semakin banyak capres bagus. Tapi ada ukurannya yaitu dukungan riil atau persentase dukungan rakyat melalui hasil pemilu legislatif," ujar Tjahjo melalui keterangan tertulinyas kepada wartawan, di Jakarta, Jumat.
Tjahjo mengatakan pemerintah dan sejumlah fraksi partai politik di DPR berpandangan presidential threshold diperlukan dalam setiap proses pemilihan capres-cawapres.
Dia mengatakan proses awal sebuah partai politik untuk bisa mengusung capres-cawapres adalah adanya dukungan nyata masyarakat melalui tahapan pemilihan umum legislatif.
Pemerintah menurut Tjahjo, tetap menghendaki sistem presidential threshold menggunakan pola 20-25 persen, artinya partai yang bisa mencalonkan presiden adalah mereka yang memperoleh 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional.
"Kalau setiap partai politik yang sudah teruji dapat dukungan politik oleh masyarakat dalam pemilu dan parpol baru yang ikut pemilu dapat mengusung capresnya (tanpa presidential threshold) berapa banyak capres yang muncul. Capres-cawapres harus selektif," ujar dia.
Tjahjo menekankan pemerintah memahami berbagai argumentasi fraksi-fraksi melalui panja dan pansus DPR. Dia mengatakan semua proses argumentasi adalah demi penguatan sistem pemilu.
"Kalau tidak bisa didukung satu partai kan bisa beberapa partai berkoalisi mendukung capres-cawapres yang tentunya ini dilindungi undang-undang," jelas dia. (*)
Berita Terkait
Prabowo: Kami bersyukur kita telah menjalankan proses demokrasi
Rabu, 24 April 2024 13:19 Wib
Prabowo: Selanjutnya kami akan bekerja keras
Rabu, 24 April 2024 10:54 Wib
Anies-Muhaimin tiba di KPU hadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
Prabowo-Gibran tiba di KPU hadiri penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 10:17 Wib
Ganjar akan ikut dalam pengajuan perkara PHPU di MK
Kamis, 21 Maret 2024 9:09 Wib
Prabowo: Indonesia anggota G20 jangan sampai rakyatnya hidup susah
Rabu, 6 Maret 2024 5:00 Wib
Peneliti: Presiden terpilih perlu prioritaskan kesejahteraan guru
Kamis, 15 Februari 2024 5:11 Wib
Prabowo minta pendukungnya tunggu hasil penghitungan dari KPU
Rabu, 14 Februari 2024 20:57 Wib