Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat menjadikan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam.
"Berada pada lokasi rawan , menjadikan perlu pendidikan dini kewaspadaan bencana kepada civita akademika," kata Wakil Rektor III Unand Padang, Prof Hermansah di Padang, Kamis.
Dia menyebutkan lokasi kampus Unand berada di daerah rawan bencana banjir karena di dekat sungai serta longsor karena bukit.
Kemudian berada pada lokasi patahan lempeng bumi sehingga peluang terjadi gempa cukup besar.
Dengan pertimbangan tersebut pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan pengajaran tentang mitigasi bencana kepada civitas dan masyarakat sekitar.
"Tidak hanya itu sejumlah pakar yang bergerak di bidang tersebut melakukan penelaahan dan penelitian teknologi kebencanaan tersebut," ujarnya.
Bersama pemerintah dan instansi lainnya kata dia, pihaknya rutin melakukan diskusi dan kajian tentang kebencanaan.
"Saat ini pembangunan infrastruktur di Unand berorientasi mitigasi tersebut," kata dia.
Sebagai contoh pada 2014 lalu, pihaknya telah membangun tempat evakuasi bencana dengan lapangan dan toilet yang representatif.
Kemudian setahun berselang diresmikan gedung I yang representasinya untuk evakuasi dengan adanya lorong yang menghubungkan lantai atas hingga ke bawah dengan cepat.
Termasuk gedung pustaka yang dilengkapi tangga di semua arah pada enam tingkatan yang ada.
Terakhir pembangunan rumah sakit pendidikan yang orientasinya evakuasi dengan selasar bukan untuk pasien saja namun juga penyelamatan cepat.
"Momen HKBN bisa dijadikan pengingat bagi civitas bahwa bencana kapan saja bisa mengancam," ujar dia.
Sementara itu salah satu mahasiswa Unand Padang, Fika Sri mengatakan terkait bencana tersebut pihak kampus bisa menemukan sistem yang praktis saat terjadi bencana.
Maksudnya, tambahnya saat darurat bencana, sulit memprediksi pergerakan arah massa.
"Bisa saja materi yang ada disimulasikan sama sekali tidak terpraktekkan," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib