Menteri PPPA Targetkan Indonesia Layak Anak 2030

id Yohana Yembise, Menteri PPPA

Menteri PPPA Targetkan Indonesia Layak Anak 2030

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Yembise, saat memberikan arahan dalam acara peluncuran inisiator Kabupaten Kota menuju Layak anak se Sumbar, Rabu (19/4). (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yembise menargetkan pada tahun 2030 Indonesia bisa menjadi negara yang layak anak.

"Agar bisa menjadi negara Indonesia layak anak pada 2030, dukungan dari pihak kota dan kabupaten menjadi salah satu langkah untuk menjadikan provinsi layak anak," kata Yohana Yembise di Arosuka, Rabu, saat peluncuran kabupaten/kota layak anak se-Sumbar, Rabu.

Ia menjelaskan untuk mewujudkan Indonesia layak anak, khususnya dimulai dari kabupaten layak anak, harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan, tidak boleh adanya kekerasan fisik, mental, dan psikis, dan lainnya.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan komitmen dari pemerintah kabupaten dan kota agar dapat menjaga dan mengawal hak-hak anak.

Ia menambahkan dengan adanya komitmen bersama untuk melaksanakan kota layak anak, diharapkan kekerasan terhadap anak berkurang dan hak-hak anak terpenuhi.

Untuk itu, perlu ada puskesmas ramah anak dan forum anak (jika suatu daerah menjadi iniasi). Forum anak kemudian akan menjadi pelopor dan pelapor dalam perlindungan anak, ujarnya.

"Anak harus mendapat hak yang layak, pemenuhan haknya tertuang dalam peraturan undang-undang, untuk itu kita harus segera memutus rantai kekerasan terhadap anak," katanya.

Ia mengatakan dengan terpenuhinya hak anak dan terbebas dari kekerasan, anak Indonesia dapat menjadi generasi hebat yang akan membangun Indonesia.

Ia menyebutkan sudah 313 kabupaten kota di Indonesia yang menjadi inisiator menuju layak anak. Sekarang menjadi 326 setelah peluncuran dan ditargetkan tahun 2019, sudah semua kabupaten/kota menjadi inisiator layak anak di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan akan mendampingi kabupaten/kota yang sudah launching, agar dapat menjadi daerah layak anak dengan menyelesaikan berbagai indikator.

Saat ini sudah ada 77 kabupaten/kota yang mendapat penghargaan pratama madya nindya sebagai kota layak anak.

Harapannya, Sumatera Barat bisa mendapatkan penghargaan saat hari anak pada 23 Juli 2017 yang akan dihadiri presiden Jokowi di Pekanbaru nanti.

"Selain itu, perlunya mendukung perempuan yang memiliki usaha atau industri rumahan agar mereka dapat mandiri," ujarnya.

Menteri Yohana juga mengukuhkan satuan tugas (satgas) perlindungan anak di Kabupaten Solok dan meluncurkan 18 daerah inisiator menuju kabupaten/kota Layak anak.

Dari 18 Kabupaten Kota, yang baru dihadiri 13 kabupaten kota yaitu, Kabupaten Solok, Agam, Sijunjung, Dharmasraya, Tanah Datar, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Pasaman Barat, Pasaman, Kota Padang, Padang Panjang, Sawahlunto, Pariaman, Bukittinggi dan Payakumbuh. (*)