New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), didorong laporan bahwa produsen-produsen minyak utama kemungkinan akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi yang ditetapkan berakhir pada akhir Juni.
Laporan-laporan media mengatakan pada Kamis (30/3) bahwa Kuwait adalah di antara beberapa negara yang mendukung perpanjangan kesepakatan tersebut di antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen-produsen lainnya untuk membatasi produksi.
Para analis mengatakan berita tersebut meredakan kekhawatiran tentang bertahannya kelebihan pasokan minyak global dan mendukung harga minyak lebih tinggi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah 0,84 dolar AS menjadi menetap di 50,35 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, naik 0,54 dolar AS menjadi ditutup pada 52,96 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib