"Mimpi" Padang Panjang Membangun Sarana Kereta Gantung

id Kereta gantung

"Mimpi" Padang Panjang Membangun Sarana Kereta Gantung

Kereta gantung ( )

Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, sudah lama "memimpikan" untuk bisa membangun sarana kereta gantung atau "cable car" yang bisa melayang di udara guna membawa wisatawan menikmati keelokan daerah berhawa sejuk itu.

Untuk mewujudkan keinginan yang selama ini masih dianggap sebagai "impian" tersebut, Pemerintah Kota Padang Panjang menawarkan pembangunan dan pengadaan sarana kereta gantung itu kepada para calon investor.

Kereta gantung itu adalah satu dari tiga potensi pariwisata yang ditawarkan kepada investor, kata Kepala Bidang Penanamann Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Padang Panjang, Dalius.

Dua potensi wisata lainnya yakni pengembangan sungai di Padang Panjang untuk lokasi olahraga arung jeram dan pembenahan air terjun tujuh tingkat.

Khusus untuk kereta gantung dikatergorikan potensi wisata yang berkelas dunia, tambahnya.

Pemerintah Kota Padang Panjang sudah lama memiliki keinginan untuk memiliki sarana kereta gantung guna mengajak wisatawan menikmati keindahan alam setempat dari udara.

Sebelumnya kereta gantung itu direncanakan "melayang" dimulai dari Rest Area di Kelurahan Silaing Bawah menuju ke Bukit Tui Kelurahan Tanah Hitam, depan GOR Khatib Sulaiman Bancah Laweh. Kemudian terus berlanjut ke lokasi Islamic Centre di Sago, Kelurahan Koto Katiak, Kota Padang Panjang.

Keberadaannya akan menambah nuansa baru di bidang pariwisata yang akan menarik minat kunjungan wisatawan.

Dalam perencanaan pembangunan sarana angkutan wisata ini, Pemerintah Kota Padang Panjang melalui instansi terkait telah menyusun sejumlah persyaratan dan desain.

Juga disusun Detail Engineering Design (DED) kereta gantung itu. Setelah DED rampung maka Pemerintah Kota Padang Panjang berharap akan ada investor yang bersedia berinvestasi di bidang transportasi kereta gantung tersebut.

Jalur kabel kereta gantung itu direncanakan memiliki panjang sekitar 3,7 kilometer. Lokasinya dari Rest Area Silaing Bawah ke Tugu Galodo, lalu ke Bukit Tui sepanjang 2,6 Kilometer dan ditambah jarak dari Tugu Galodo ke Islamic Centre 1,1 kilometer.

Sedangkan sebelumnya dalam "Gelar Potensi Wisata dan Temu Usaha Sumatera Barat" juga ditampilkan rencana dan peluang investasi kereta gantung yang dinilai berpeluang besar dibangun di Padang Panjang.

Saat itu direncanakan kereta gantung disiapkan untuk mengangkut sekitar 340 orang per jam, dengan kecepatan tiga meter per detik.

Moda tersebut akan memakan waktu 10 menit untuk berkeliling kawasan objek wisata perkampungan Minangkabau dan Mifan Water Park Padang Panjang pada ketinggian 10 hingga 30 meter.

Padang Panjang adalah kota kecil berjuluk "Egypte Van Andalas" yang berjarak sekitar 96,7 km dari Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat.

Perjalanan menuju kota ini sekitar satu setengah jam dari Padang melewati bukit-bukit dan pepohonan hijau di sekelilingnya.

Kota ini memiliki sejumlah objek wisata yang patut untuk dikunjungi, antara lain air terjun Lembah Anai yang telah menjadi salah satu maskot pariwisata Sumatera Barat.

Air terjun ini masuk kawasan cagar alam Lembah Anai yang merupakan kawasan hutan lindung.

Objek lainnya yakni "Minang Fantasi" (Mifan) yang menawarkan beragam permainan air dan Mifan Waterpark. Mifan memiliki luas sekitar 9,8 hektare dan terlengkap di Pulau Sumatera.

Lalu objek Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau serta Masjid Asasi Sigando yang merupakan tempat peribadatan kaum muslim tertua di Kota Padang Panjang.

Masjid ini memiliki arsitektur tradisional Minangkabau dan sering disebut saksi sejarah perkembangan Islam di daerah ini.

Objek berikutnya, Lubuk Mata Kucing yang merupakan destinasi wisata pemandian paling populer di kota berhawa sejuk ini.

Potensi investasi

Kota Padang Panjang memiliki banyak potensi untuk berinvestasi bagi investor dalam meningkatkan perekonomian.

Ada tiga bidang mulai dari potensi Pendidikan, Pariwisata, dan Perekonomian. Investor bisa menanamkan modalnya di kota ini.

Untuk bidang pendidikan investor dapat membangun sekolah bernuansa islami sesuai dengan kultur daerah tersebut.

"Ini sangat berpotensi, mengingat Padang Panjang selama ini adalah kota yang pendidikannya cukup terkenal di tingkat lokal maupun nasional," ujar Kepala Bidang Penanamann Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Padang Panjang, Dalius.

Kemudian untuk potensi pariwisata, Padang Panjang memiliki sejumlah lokasi objek wisata yang bisa dikembangkan dengan mendatangkan investor.

Ketiga investasi di bidang perekonomian di mana investor bisa menanamkan modalnya pada sejumlah produk pertanian, pertokoan, tambang batu kapur, industri kulit dan pengolahan hasil pertanian serta peternakan.

Saat ini pemerintah kota setempat sedang menyiapkan tingkat promosi keluar daerah, agar para investor mau menanamkan modalnya di Padang Panjang, sebutnya.

Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kota Padang Panjang dalam menarik investor adalah dengan menyiapkan buku rencana umum penanaman modal.

"Rencana umum penanaman modal ini disiapkan untuk 2017-2032. Buku ini berisi informasi tentang apa saja potensi investasi di Padang Panjang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Padang Panjang, Nuryanuwar.

Peluang investasi tersebut cukup banyak, namun selama ini belum ada tertuang dalam bentuk buku yang akan dipromosikan ke luar daerah.

"Dalam buku itu ada tertuang peluang investasi dan bentuk pengurusan yang dilakukan oleh para investor nantinya," ujarnya.

Rencana umum penanaman modal dalam bentuk buku itu ditargetkan selesai Juli 2017. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam hal ini, sebutnya.

Saat ini, Padang Panjang sudah memiliki 109 investor yang menanamkan modalnya dalam berbagai bidang usaha. Dan yang masih diharapkan adalah pemodal yang berminat membangun sarana wisata kereta gantung yang sudah lama dimimpikan. (*)