Palermo, (Antara Sumbar) - Italia mampu bertahan dari ancaman-ancaman yang dihadirkan pada babak pertama untuk menang 2-0 atas Albania pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia, yang diwarnai kerusuhan penonton tamu pada Jumat.
Penalti Daniele De Rossi dan tandukan Ciro Immobile membawa Italia mengumpulkan tiga angka di Grup G, ketika kiper veteran mereka Gianluigi Buffon mengukir penampilan senior untuk ke-1.000 kalinya.
De Rossi harus menunggu untuk dapat mengeksekusi penalti ketika dua kembang api dilemparkan ke lapangan oleh para penggemar Albania yang berada di belakang gawang.
Pertandingan ini kemudian harus dihentikan selama hampir sepuluh menit pada babak kedua, ketika para penggemar Albania menyalakan lebih banyak kembang api, yang menimbulkan kabut asap di area penalti Buffon. Pertandingan dilanjutkan setelah para pemain Albania meminta para pendukungnya untuk menenangkan diri.
Italia selevel 13 angka dengan Spanyol di puncak klasemen grup, meski "Tim Matador" memimpin berkat keunggulan selisih gol.
Kekalahan Albania membuat mereka hanya mengumpulkan enam angka dan menghantam harapan mereka untuk tampil perdana di putaran final Piala Dunia.
"Kami tidak menyesuaikan diri dengan cukup cepat, namun setelah menit ke-30, Buffon tidak perlu melakukan apa-apa," kata pelatih Italia Giampiero Ventura.
"Ini bukan penampilan yang luar biasa pada malam ini namun kami telah mengambil langkah kecil ke depan."
Tim tamu nyaris unggul pada menit pertama ketika tembakan Sokol Cikalleshi melintasi mulut gawang, sedangkan upaya tembakan jarak jauh Odise Roshi tidak terlalu melebar.
Ini merupakan awal yang kurang baik bagi Italia namun mereka mampu bertahan untuk membuka keunggulan pada menit ke-12 ketika Andrea Belotti didorong oleh Migjen Basha di kotak terlarang dan De Rossi, yang tidak terganggu oleh kembang api, mampu mengonversi penalti dengan percaya diri.
Albania terus mencoba mengancam dan Roshi mampu mengatasi pengawalnya namun tembakan lemahnya tertuju kepada Buffon, yang merupakan satu-satunya penyelamatan yang dilakukan pemain 39 tahun ini untuk menandai pertandingan monumentalnya.
Gelandang yang bermain di Rusia itu memiliki peluang lain sebelum turun minum ketika bola mendatanginya di kotak penalti, namun tembakan melengkungnya masih melambung di atas mistar gawang.
Italia mengendalikan permainan setelah interupsi dan upaya Antonio Candreva pada menit ke-60 masih dapat digagalkan kaki kiper debutan Albania Thomas Strakosha.
Immobile memastikan raihan tiga angka ketika ia menyambar umpan silang Davide Zappacosta dengan tandukan keras ke tiang jauh pada menit ke-71.
Pelatih Albania Gianni De Biasi mengatakan dirinya "benar-benar kecewa" dengan insiden-insiden kembang api.
"Saya melihat sisi yang berbeda dari para penggemar Albania, sesuatu yang belum pernah saya lihat pada tahun-tahun saya di sini," kata pria asal Italia itu.
"Menyakitkan untuk melihat kejadian-kejadian itu dan saya tidak pernah berpikir akan melihat hal itu dari para penggemar Albania. (*)
Berita Terkait
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
Xavi dikabarkan berubah pikiran dan akan bertahan di Barcelona
Kamis, 25 April 2024 5:36 Wib
Presiden Jokowi: Kerja keras hebat ditunjukkan Tim Garuda Muda
Senin, 22 April 2024 11:04 Wib
Peluang Napoli lolos UCL menipis setelah kalah 0-1 di kandang Empoli
Minggu, 21 April 2024 5:24 Wib
Bayern Muenchen menang telak 5-1 saat bertandang ke Union Berlin
Minggu, 21 April 2024 5:24 Wib
AS Roma lolos ke semifinal setelah menang agregat 3-1 lawan AC Milan
Jumat, 19 April 2024 9:30 Wib
Atalanta ke semifinal usai singkirkan Liverpool dengan agregat 3-1
Jumat, 19 April 2024 5:01 Wib
Menpora sebut warga antusias saksikan Indonesia All Star vs Red Sparks
Kamis, 18 April 2024 10:39 Wib