Presiden : Jangan Main-Main Di Proyek Mangkrak PLN

id PLN

Presiden : Jangan Main-Main Di Proyek Mangkrak PLN

PT PLN (Persero). (Antara) ()

Mempawah, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo memperingatkan agar jangan ada pihak yang bermain-main untuk mengambil keuntungan dalam 34 proyek pembangkit listrik mangkrak di PLN.

"Jangan dipikir saya tidak tahu, supaya saudara ngerti saja. Saya biasa bekerja detail, silakan, saya memberikan ruang diteruskan silakan karena uang kita yang sudah nancep habis di situ banyak tetapi jangan dimain-mainkan lagi," kata Presiden Joko Widodo di kabupaten Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.

Presiden menyampaikan hal itu dalam peresmian pembangkit listrik portabel (Mobile Power Plant) di Desa Jungkak, kecamantan Siantan, kabupaten Mentawah, Pontianak yang berkekuatan 4 x 25 megawatt (MW).

"Berkaitan dengan 34 pembangkit listrik kita yang mangkrak, saya titip ini, yang bisa diteruskan silakan diterukan tetapi dengan catatan, sisi hukumnya sudah beres, yang kedua dibangun betul sesuai dengan kualitas yang kita inginkan," ungkap Presiden.

Salah satu pembangkit listrik yang mangkrak adalah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Mempawah 4 x 25 megawatt (MW) yang telah terbengkalai pembangunannya sejak 2007, padahal sudah menghabiskan dana Rp1,5 triliun, dan berlokasi tepat di samping PLTG MPP Mempawah.

"Saya tidak mau nanti kapasitasnya hanya 30 persen atau 40 persen. Untuk apa? Dan saya bisa mengecek itu. Jangan main-main dengan hal teknis dan detail, pasti saya akan lihat karena menyangkut uang yang triliunan. Seperti contoh yang di sebelah kita ini. Dulu sudah saya marahi karena uang hampir Rp1,5 triliun, duit besar sekali, ada 34 lokasi tersebar di seluruh Indonesia," jelas Presiden.

Presiden pun tidak akan menerima bila pembangkit listrik yang mangkrak dilanjutkan dengan cara asal-asalan.

"Jangan sampai diteruskan hanya untuk menutupi masalah yang ada, ada yang hanya dicat baru, ada yang diberikan turbin tapi turbin lama. Saya tegas mengenai hal seperti ini, jadi saya harapkan silakan kalau memang masalah hukum selesai tetapi betul-betul bermanfaat, istilahnya kita buat pabrik listrik dan uangnya dari kita, dari PLN," ungkap Presiden.

Presiden pun menegaskan tidak akan memberikan celah bila proyek-proyek itu kembali disalahgunakan.

"Jadi kalau dimain-mainin awas! Saya hanya satu kata awas itu saja! Tidak usah takut kalau hal-hal yang baik, pasti saya 'back up'. Tapi kalau yang tidak benar, hati-hati, hati-hati!" tegas Presiden.

Presiden sebelumnya menyatakan telah meminta laporan dari BPKP mengenai 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak tujuh hingga delapan tahun. Data menunjukkan bahwa 71 proyek dari 109 proyek masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan.

Saat peresmian, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. (*)