Chicago, (Antara Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat dan laporan pekerjaan swasta yang lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 6,7 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi menetap di 1.209,40 dolar AS per ounce.
Emas diletakkan di bawah tekanan karena Automated Data Processing (ADP) merilis sebuah laporan pada Rabu (8/3) yang menunjukkan lapangan pekerjaan swasta di Amerika Serikat meningkat 298.000.
Para analis mencatat penambahan lapangan kerja swasta ini merupakan yang terkuat sejak Oktober 2015, dan memberikan tekanan ekstensif pada logam mulia, karena meningkatkan harapan untuk laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat (10/3).
Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,26 persen menjadi 102,08 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Para analis percaya bahwa data pekerjaan yang secara tak terduga positif akan berdampak pada ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed. Investor sekarang percaya bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC Maret.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 86 persen pada pertemuan Maret dan 80 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang 7,0 persen kenaikan ke suku bunga 1,0.
Namun, penurunan emas dibatasi karena Dow Jones Industrial Average AS turun 38,37 poin, atau 0,18 persen pada pukul 18.36 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Para pedagang dalam sisa minggu ini menunggu laporan pekerjaan dari Automated Data Processing (ADP) pada Rabu, laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, dan laporan pekerjaan besar pada Jumat (10/3).
Perak untuk pengiriman Mei turun 23,8 sen, atau 1,36 persen, menjadi ditutup pada 17,298 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 11,6 dolar AS, atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 949,50 dolar AS per ounce. (Xinhua)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib