Chicago, (Antara Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang terbebani kemungkinan kenaikan suku bunga.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 9,4 dolar AS, atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.216,10 dolar AS per ounce.
Para investor menghabiskan hari perdagangan dengan fokus pada apa yang diyakini kenaikan suku bunga Federal Reserve yang akan datang. Mereka sekarang percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC Maret.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 84 persen pada pertemuan Maret dan 78 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang 7,0 persen kenaikan ke tingkat 1,0.
Dolar AS juga menempatkan tekanan pada logam mulia, karena indeks dolar AS naik 0,11 persen menjadi 101,82 pada pukul 18.43 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average AS turun 17,22 poin atau 0,08 persen pada 18.46 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa (7/3) menunjukkan defisit perdagangan meningkat menjadi negatif 48,5 miliar dolar AS selama Januari.
Para analis mencatat bahwa meskipun defisit meningkat tajam, angka itu sesuai dengan harapan dan analis percaya bahwa itu tidak mungkin untuk membuat dampak besar terhadap pergerakan emas.
Pedagang-pedagang dalam sisa minggu ini menunggu laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing pada Rabu (8/3), laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (9/3), dan laporan pekerjaan besar pada Jumat (10/3).
Perak untuk pengiriman April turun 23,7 sen, atau 1,33 persen, menjadi ditutup pada 17,536 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 17,1 dolar AS, atau 1,75 persen, menjadi ditutup pada 961,10 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib