Pesisir Selatan Imbau Masyarakat Tetap Lestarikan Kebudayaan

id kesenian tradisional

Pesisir Selatan Imbau Masyarakat Tetap Lestarikan Kebudayaan

Kesenian tradisional randai. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat tetap melestarikan kebudayaan sebagai wujud cinta pada bangsa dan negara.

Kepala Seksi Adat dan Budaya Tradisional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Armaida di Painan, Senin, mengatakan, saat ini sebagian masyarakat mulai mengabaikan kebudayaan.

Ia mencontoh sejak beberapa tahun terakhir sulit menemukan kaum ibu yang membawa daun sirih dan kelengkapan menyirih ketika mengundang seseorang hadir ke sebuah pesta.

Padahal, menurut dia, jika ditilik ke dekade 80-an hal tersebut mutlak dibawa, bahkan akan menjadi buah bibir apabila seseorang mengundang tanpa menawarkan sirih dan perlengkapannya.

"Sekarang ibu-ibu maunya cepat, daun sirih dan perlengkapan menyirih diganti dengan permen, ini merupakan kemunduran bukan kemajuan," kata dia.

Bahkan, kata dia, jika hal tersebut tidak menjadi perhatian serius bukan tidak mungkin budaya tersebut berangsur hilang, tentu akan menjadi sebuah kerugian untuk generasi selanjutnya.

"Kebudayaan merupakan hal yang tidak bisa dinilai, jika cinta pada bangsa dan negara kebudayaan harus tetap dilestarikan guna diwariskan ke generasi selanjutnya," katanya lagi.

Masyarakat Kecamatan Sutera, Syafril menyebut pemerintah kabupaten harus turun tangan memperkuat kembali nilai budaya yang mulai luntur.

Ia menyarankan agar pemerintah kabupaten membuat sebuah aturan yang mengharuskan masyarakat mengutamakan nilai-nilai budaya dalam kehidupannya.

"Masyarakat Pesisir Selatan hampir seluruhnya merupakan masyarakat adat Minangkabau tapi masih ada kantor pemerintahan yang tidak bernuansa Minangkabau, ini juga harus menjadi perhatian," ujarnya. (*)