Pemkot Padang Dinilai Belum Serius Tata Kota Tua

id Kota, Tua, Padang

Pemkot Padang Dinilai Belum Serius Tata Kota Tua

(FOTO ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, Iswanto Kwara menilai pemerintah setempat belum serius dalam penataan kawasan Kota Tua di daerah itu dan hendaknya mulai melakukan pembenahan dengan maksimal.

"Penataan yang serius belum terlihat, bahkan seakan dilakukan setengah hati," katanya di Padang, Kamis.

Ia menerangkan ketidakseriusan itu terlihat dari pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan Kota Tua yang tidak fokus atau tidak terlaksana semestinya.

"Banyak infrastuktur yang harus diperbaiki, baik itu jalan maupun drainase. Bagaimana mungkin membenahi Kota Tua jika pembangunan sekitar belum terselesikan," ujarnya.

Untuk dapat membenahi Kota Tua lebih cepat dan serius, katanya, pemerintah setempat perlu melakukan percepatan perbaikan jalan dan drainase di kawasan itu terlebih dahulu.

Apalagi saat ini pemerintah telah melakukan penataan pedestrian di sekitar Muaro dan hal itu merupakan suatu langkah awal yang baik dalam pembenahan kawasan Kota Tua.

Ia menjelaskan setiap percepatan yang dilakukan akan berdampak pada perwujudan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) secara keseluruhan dan hal itu positif dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan saat ini pemerintah setempat sudah mulai melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung di kawasan wisata Kota Tua.

Ia menjelaskan pembenahan yang dilakukan itu di antaranya pembangunan drainase dan trotoar di Jalan Batang Arau.

Permasalahan yang terjadi dalam penataan Kota Tua itu, katanya disebabkan bangunan-bangunan tua di kawasan itu tidak termasuk dalam aset daerah sehingga tidak dapat dianggarkan dalam APBD Padang.

Sehingga, ujarnya pihaknya harus mencari bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk dapat melakukan revitalisasi bangunan-bangunan tua di Kota Tua, kawasan Muaro tersebut. (*)